Kasus Mafia Minyak Goreng Turunkan Kepercayaan Publik terhadap Penegakan Hukum Pemerintah
Politik | 21 Juni 2022, 05:05 WIBYoga mengatakan, kasus mafia minyak goreng menimbulkan gejolak di kalangan masyarakat.
Menurutnya, sampai sekarang masyarakat masih mengeluhkan harga minyak goreng mahal.
"Kira-kira itu yang menjadi salah satu penyebab ekonomi banyak disorot pada survei kali ini," kata Yoga.
Yoga menambahkan, keyakinan masyarakat terhadap pemerintah masih ada. Sebab, masih ada 63 persen responden yang merasa yakin bahwa pemerintah mampu memperbaiki penurunan kinerjanya.
"Persoalannya adalah bagaimana Jokowi-Amin sekarang bersama segenap jajaran kabinetnya, ditambah beberapa yang baru saja dirombak, mampu menunjukkan aksi-aksi konkret," tuturnya.
Menurut dia, masalah-masalah mendasar terkait persoalan ekonomi dan penegakan hukum harus diselesaikan secara responsif.
Redaktur Pelaksana Harian Kompas Adi Prinantyo mengatakan bahwa hasil survei ini merupakan peringatan bagi pemerintah agar dapat meningkatkan kinerjanya.
"Premisnya adalah hati-hati dengan problem ekonomi, kabinet sebelumnya juga bermasalah karena problem ekonomi," terangnya dalam acara diskusi yang sama.
Ia menjelaskan, masalah ekonomi juga terjadi di era Orde Baru dan Orde Lama. Oleh karena itu, presiden dan jajarannya perlu mengoptimalkan dua tahun yang tersisa saat ini untuk memberikan citra yang positif.
"Sehingga presiden dapat mengakhiri jabatannya dengan citra yang positif," pungkas Adi.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV