Joki Skripsi Raih Cuan Rp12 Juta per Bulan, Urusan Risiko Belakangan (IV)
Sosial | 19 Juni 2022, 12:01 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Beredarnya kabar dugaan kecurangan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di platform Twitter membuat istilah 'joki skripsi' kembali menggema.
Seperti diketahui, UTBK adalah ujian tes yang menjadi salah satu syarat masuk perguruan tinggi. Ketika ribuan peserta UTBK tengah bersiap menghadapi pengumuman hasil ujian pada Kamis (23/6/2022) mendatang, kabar dugaan kecurangan UTBK ini menyeruak di Twitter.
Hal ini bermula dari adanya link Google Drive yang mengarah pada file berisi foto soal-soal UTBK. Di dalamnya juga tertera dengan jelas nama-nama peserta UTBK yang diduga mengambil foto soal dari sana.
Imbas hebohnya dugaan kecurigaan UTBK ini pun, istilah 'joki UTBK' mulai merebak. Mau tak mau, publik kembali diingatkan dengan istilah lawas: 'joki skripsi'.
Baca Juga: Joki Skripsi, Profesi 'Lebih Senior' dari Joki UTBK (I)
Joki Skripsi Panen Cuan(?)
Bisnis joki skripsi ternyata mampu meraih untung yang cukup besar, yakni berkisar antara Rp9 – 12 juta tiap bulannya. Setidaknya demikianlah pengakuan dari dua joki skripsi yang jadi narasumber reportase KOMPAS.TV. Mereka sebut saja Bungjah dan Kuro.
Bungjah menyebut penghasilan ia kantongi tiap bulan dapat mencapai Rp12 juta. Sementara Kuro Rp9 juta per bulan.
Keduanya mengaku itulah penghasilan per bulan terbesar yang pernah mereka dapatkan selama menjadi joki skripsi.
Bungjah bahkan sempat menyatakan secara gamblang: penghasilannya sebagai joki skripsi lebih besar dari pekerjaan resminya di salah satu perusahaan BUMN.
Namun, dia tidak bisa mendapatkan fasilitas pekerja, seperti BPJS Ketenagakerjaan atau ongkos-ongkos tambahan, ketika menjadi joki skripsi.
“Lebih besar joki nominalnya. Pernah pandemi awal, itu saya satu bulan dapet 12 juta. Penghasilan ada yang lebih besar lagi. Masih di belasan juga, lupa saya nominalnya. Itu baru-baru ini,” aku Bungjah.
Adapun Kuro mengatakan penghasilan joki skripsinya cukup fluktuatif, semua tergantung dengan situasi dan kondisi, serta ketersediaan waktu luang.
“Tergantung saya, kalau lagi mood, lagi rajin, ya lumayan. Pernah paling gede awal tahun ini itu sebulan kurang lebih Rp9 juta.”
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV