Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Bersiap, Lonjakan Kasus akibat Omicron BA.4 dan BA.5 Bisa Terjadi
Update corona | 17 Juni 2022, 14:07 WIBIa juga mengajak masyarakat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan.
"Persiapkan diri dengan baik seperti yang telah kita pelajari dan biasa kita lakukan selama lebih dari dua tahun belakangan ini, kita harus benar-benar bisa menilai risiko dan disiplin menjalankan gaya hidup sehat," ujar Reisa.
Baca Juga: Prediksi Menkes Puncak Omicron Baru 20 Ribu Kasus/Hari, Jubir Menkes: Dianjurkan Memakai Masker
Sebelumya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memprediksi, puncak kasus Covid-19 dari penularan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 terjadi pada minggu kedua atau ketiga Juli.
Budi mengatakan, gelombang varian baru virus biasanya akan mencapai puncak sekitar satu bulan sejak kasus pertama ditemukan.
Menkes juga memprediksi kasus positif subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 bisa mencapai 20 ribu per hari. Kemudian kasus Covid-19 akan kembali turun setelah pekan keempat bulan Juli.
Untuk puncak kasus sub varian Omicron BA.4 dan BA.5 akan sepertiga dari puncak kasus Covid-19 akibat Omicron atau Delta.
Baca Juga: Ini Data 4 Kasus Covid-19 Sub Varian Baru Omicron BA 4 dan BA 5 yang Ditemukan di Bali
"Jadi kalau kita Delta dan Omicron puncaknya di 60.000 kasus sehari, kira-kira nanti ya estimasi berdasarkan data di Afrika Selatan mungkin puncaknya kita di 20.000 per hari karena kita pernah sampai 60.000 per hari paling tinggi," ujar Budi di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (16/6/2022).
Adapun jumlah kasus Covid-19 BA.4 dan BA.5 di Indonesia kini mencapai 20 pasien. Kasus Covid-19 BA.4 dan BA.5 pertama kali ditemukan di Bali dengan empat pasien, tiga di antaranya merupakan warga negara asing.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV