> >

Partai NasDem Gelar Rapat Kerucutkan 3 Nama Capres, Anies dan Ganjar Mendominasi

Politik | 17 Juni 2022, 04:25 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri Kongres Partai Nasdem di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2019) malam. Anies duduk di barisan paling depan bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. (Sumber: KOMPAS.COM/NURSITA SARI)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Partai NasDem tengah menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional 2022 dengan agenda pokok menentukan nama calon presiden atau capres yang nantinya akan diajukan pada Pemilu 2024 mendatang.

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memastikan bakal capres yang akan dipilih oleh partainya merupakan sosok terbaik dari yang paling baik.

Baca Juga: Tanggapi Soal Kabar Diusulkan jadi Capres di Rakernas Nasdem, Ini Kata Ganjar..

Namun demikian, Surya Paloh menegaskan, voting yang dipilih oleh DPW Partai NasDem tersebut bukan berarti akan otomatis dipilih sebagai kandidat capres dari partainya.

"Belum tentu (dipilih), karena pada dasarnya pembobotan yang dicalonkan itu sama, siapa pun itu," kata Surya Paloh di sela-sela pelaksanaan Rapat Kerja Nasional Partai NasDem 2022, di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (16/6/2022).

Adapun dari sejumlah nama capres yang muncul, sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ternyata mendominasi sebagai bakal capres yang diusulkan oleh DPW Partai NasDem.

Dari 34 DPW yang mengusulkan nama capres tersebut, hanya dua DPW yang tidak mengusulkan nama Anies Baswedan, yakni Papua Barat dan Kalimantan Timur.

Baca Juga: Rekomendasi Capres 34 DPW NasDem: Tak Ada Nama Prabowo, Anies Paling Banyak Diusulkan

Selain Anies, nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga dipilih paling banyak kedua yang diusulkan oleh DPW NasDem setelah Anies.

Menurut Surya Paloh, nama-nama yang diusulkan 34 DPW cukup positif dari aspirasi para peserta Rakernas Partai NasDem ini.

"Nanti, pada waktunya (besok malam) akan diumumkan," ujar Surya Paloh.

Surya Paloh pun menanggapi soal permintaan para kader agar nama bakal capres yang diusulkan yakni Anies  Baswedan dan Ganjar Pranowo dipinang oleh NasDem.

Baca Juga: Diisukan Renggang, Ganjar Pranowo Hadiri Konsolidasi PDI-P di Lenteng Agung

Menurut dia, hal tersebut akan dilihat nanti karena dirinya sejauh ini belum pernah bertemu dan bicara serius mengenai itu.

"Memang wacananya ada, tapi belum pernah bicara. Mungkin setelah besok kita lihat," ujar Surya Paloh.

"Partai NasDem memberikan penekanan dari aspek kualitas dan responsibilitas yang mumpuni untuk bisa membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik."

Pada Pembukaan Rakernas Partai NasDem 2022, Paloh mengatakan, Indonesia memerlukan pemimpin yang bisa membangkitkan Indonesia pasca pandemi Covid-19.

Baca Juga: Rakernas NasDem, Begini Kata Surya Paloh Jumlah Kandidat Capres 2024

"Kita perlu pemimpin yang bisa bangkit pasca pandemi, mampu menjaga eksistensi negeri ini di tengah gelombang perubahan dunia," katanya.

Oleh karena itu, kader Partai NasDem harus tetap konsisten dengan semangat partai yang mampu menentukan arah perjalanan bangsa.

"Kita memang semestinya menjaga harmonisasi dengan seluruh institusi politik, komunikasi yang cair memberi penghargaan satu sama lain," ujarnya.

Ia pun percaya Partai NasDem memiliki calon terbaik dari yang paling baik. Menurut Paloh dari beberapa nama yang muncul, nantinya akan ada tiga nama yang mengerucut.

Baca Juga: Empat Bus Rombongan Kader Partai NasDem Alami Kecelakaan Beruntun di Tol Japek

"Dari beberapa nama akan berproses menjadi tiga nama yang akan mendapat rekomendasi dan diajukan kepada saya," ucap Surya Paloh.

"Tentu saya harus kontemplasi, tingkat rasional objektivitas dan untuk itu kita akan mempertaruhkan segala resiko yang ada."

Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem Johnny G Plate menegaskan pengambilan keputusan dalam rekomendasi calon presiden dari 34 DPW tidak didasarkan pada sistem pemungutan suara.

Artinya, DPP tidak melihat berapa banyak suara yang direkomendasikan untuk satu figur tertentu.

Baca Juga: Nasdem Belum Tertarik Gabung ke Koalisi Semut Merah

"Perlu dicatat bahwa dalam pengambilan keputusan rekomendasi oleh panitia pengarah tidak dilakukan atas dasar pemungutan suara," ucap Johnny.

"Namun mengacu pada tatib yang telah disampaikan, yaitu musyawarah untuk mufakat."

Johnny menegaskan kembali, tidak ada peringkat dari hasil nama-nama yang telah direkomendasikan 34 DPW tersebut.

"Dan karena itu, jumlah atau angka usulan tidak menentukan peringkat usulan," ucap Johnny.

"Saya mohon dengan hormat untuk menjadi perhatian sekalian mengingat sensitivitas politik dan mekanisme internal yang telah kita lakukan."

Baca Juga: Ganjar Pranowo Jawab Dukungan Nasdem untuk Capres 2024: Saya PDI Perjuangan

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU