Jelaskan Alasan Ditutup Sementara, Anies: Tebet Eco Park akan Jadi Zona Emisi Rendah
Peristiwa | 16 Juni 2022, 16:19 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan penutupan Tebet Eco Park hingga akhir Juni 2022 dilakukan untuk pembenahan fasilitas.
Pasalnya, Tebet Eco Park yang baru dibuka 23 April 2022 lalu sempat mengalami overcapacity, dari kapasitas 8-10 ribu orang dikunjungi oleh 60 ribu orang dalam satu hari.
"Jumlah warga yang datang ke Tebet Eco Park sedemikian tinggi hingga taman dan wilayah sekitarnya menjadi amat padat," tulis Anies melalui akun Instagram resminya, @aniesbaswedan, Kamis (16/6/22).
Baca Juga: Tebet Eco Park Ditutup Sementara, Anies: Pernah Kedatangan 60 Ribu Pengunjung Sehari
Sehingga, lanjut dia, kesempatan menikmati taman menjadi sangat berkurang karena kepadatan yang ekstrem.
Penataan ulang kemudian dirasa dibutuhkan. Sebab, Tebet Eco Park dibangun dengan tujuan agar warga bisa menikmati suasana taman dan hutan kota, serta mendapatkan wawasan lingkungan hidup yang asri dan lestari.
"Tujuan ini sulit tercapai bila kepadatan begitu esktrem yang membuat suasana taman lebih menyerupai festival daripada taman kota. Maka, kami harus menata ulang pengelolaan Tebet Eco Park."
Nantinya, setelah dibuka kembali, Tebet Eco Park akan dijadikan Zona Emisi Rendah di mana pada akhir pekan, seluruh kendaraan bermotor dibatasi masuk kecuali bagi penghuni.
"Jumlah pengunjung, utamanya di akhir pekan, akan dibatasi sesuai kapasitas taman. Ketertiban dan kebersihan lingkungan akan dijaga secara ketat."
Baca Juga: Setelah Nantinya Dibuka Lagi, Tebet Eco Park Batasi Jumlah Pengunjung
Penulis : Hasya Nindita Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV