Harapan Generasi Muda di Pemilu 2024: Setop Politik Transaksional dan Polarisasi
Rumah pemilu | 15 Juni 2022, 23:20 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Tahapan Pemilihan Umum (2024) telah diluncurkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa (14/6/2022) malam, dan memunculkan harapan dari sejumlah elemen masyarakat.
Dalam peluncuran Rumah Pemilu 2024 melalui acara Satu Meja The Forum Spesial, di Kompas TV, Rabu (15/6) malam, harapan-harapan itu terlontarkan.
Salah satunya dari Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI), Bayu Satria, yang berharap agar politik transaksional dihentikan pada Pemilu 2024.
Bayu yang merupakan representasi generasi Z, menyebut politik transaksional menjadi penyebab 167 kepala daerah ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Pertama, setop politik transaksional. Politik transaksional adalah kunci masuk para oligarki ke dalam politik,” ucapnya.
Baca Juga: Ketua KPU, Artis, hingga Duta Wisata Indonesia Bahas Pemilihan Umum dan Generasi Muda
“Politik transaksional adalah sebuah sistem yang menyebabkan ada 167 kepala daerah yang ditangkap oleh KPK, di antaranya 22 gubernur dan 145 bupati dan wali kota.”
Harapan lain adalah dihentikannya polarisasi politik, karena sangat berbahaya, dan generasinya menjadi korban dari polarisasi tersebut.
Terlebih ia melihat bahwa polarisasi politik tersebut terlalu parah, dan hanya terjadi di struktur bawah masyarakat, bukan pada elit politik.
“Kalau saya belajar juga di kelas, sebenarnya polarisasi politik ini terjadi di antara elit tapi hanya terjadi di struktur bawah masyarakat.”
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV