Demokrat: Publik Jangan Berharap Banyak dari Reshuffle Kabinet Jokowi
Politik | 15 Juni 2022, 16:18 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani meminta kepada masyarakat untuk tak berharap adanya perubahan kinerja pemerintah dari kebijakan reshuffle Kabinet Indonesia Maju yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut dia, perombakan pembantu presiden hanya untuk mengakomodir jajaran elite partai politik masuk ke dalam Kabinet Indonesia Maju.
Baca Juga: Presiden Jokowi Reshuffle Kabinet, Pengamat: Sisa Masa Jabatan jadi Momentum Krusial
"Jadi publik tentunya tidak dapat berharap banyak bahwa perubahan ini akan semakin membawa pada perbaikan. Karena secara tegas ini hanya untuk mengakomodir kepentingan orang dekat dan partai koalisi," kata Kamhar kepada wartawan, Rabu (15/6/2022).
Ia menjelaskan, dari hasil perombakan dua kursi menteri dan tiga kursi wakil menteri (wamen) terlihat bahwa reshuffle ini hanya untuk mengakomodir kepentingan orang dekat dan partai politik koalisi pemerintah.
"Jadi terbaca bahwa perombakan ini lebih memenuhi dan melayani kepentingan politik Pak Jokowi bukan untuk menyelesaikan persoalan rakyat atau mengoptimalkan kinerja di akhir masa jabatan," ujarnya.
Selain itu, ia meminta kepada seluruh elemen masyarakat agar mengawasi kinerja Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
"Publik mesti melakukan kontrol yang lebih kritis agar perombakan ini tidak menghidupkan kembali dan semakin menguatkan agenda perpanjangan masa jabatan presiden mengingat Pak Zulkifli Hasan sebelumnya pernah mewacanakan ini," ujarnya.
Meski begitu, pihaknya tetap menghormati keputusan Presiden Jokowi melakukan perombakan di jajaran pembantunya tersebut.
"Reshuffle adalah hak prerogatif presiden kami menghargai dan menghormati sepenuhnya," katanya.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV