Jokowi Pastikan Kenaikan Kasus Covid-19 di Indonesia Masih Terkendali
Kesehatan | 10 Juni 2022, 11:49 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kenaikan kasus penularan Covid-19 yang terjadi setelah libur Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2022 masih dalam posisi terkendali.
Kendati demikian, dia mengaku sudah memerintahkan jajarannya untuk mewaspadai kenaikan kasus yang terjadi di tanah air.
"Saya sudah minta untuk diwaspadai, ada sedikit kenaikan karena kemarin masalah tiga minggu atau sebulan yang lalu karena kita Lebaran. Tapi saya kira kenaikan ini masih dalam posisi terkendali," kata Jokowi di Persemaian Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/5/2022).
Jokowi mengatakan demikian berdasarkan evaluasi data Covid-19, salah satunya positivity rate Covid-19 di Indonesia yang masih di bawah 5 persen yang merupakan ambang batas yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Yang paling penting kita berpegangan kepada angka positivity rate, pegangannya itu. Kan harus di bawah 5 persen, kita sekarang di angka 1,03 persen. Jadi masih pada posisi terkendali," jelasnya.
Selain itu, menurut penuturannya, angka laju transmisi virus corona di Indonesia masih dalam fase terkendali.
"Kemudian juga laju transmisi ini juga masih di angka yang terkendali. Angkanya 20 per 100 ribu per minggu kasus dan kita masih berada di angka 1," katanya.
"Jadi masih terkendali tapi tetap kewaspadaan itu penting," tegasnya.
Baca Juga: Luhut Sarankan Jokowi untuk Tak Buru-buru Lepas Status Pandemi Covid-19
Sebab itu, Presiden tidak bosan untuk terus mengajak masyarakat melakukan vaksinasi dosis ketiga atau booster Covid-19.
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV