Berani Kenalkan Ideologi Baru di Indonesia? Siap-Siap Diminta Megawati Pindah Negara
Sosial | 5 Juni 2022, 12:13 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kepada setiap orang yang hendak mengenalkan ideologi baru di Indonesia, selain Pancasila, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan memintanya untuk pindah negara.
Sikap tegas tersebut ditunjukkan Megawati ketika hadir dalam sebuah seminar yang bertajuk 'Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta' pada Rabu (1/6/2022) lalu.
"Sekarang aneh-aneh menurut saya. Ada yang coba mengintrodusir (mengenalkan, red) ideologi lain," kata Megawati.
"Menurut saya, gimana ya? Daripada seperti itu, (lebih baik) pindah saja ke tempat yang ideologinya mirip, seperti masalah intoleran dan lain sebagainya," sambungnya.
Baca Juga: Soal Kerenggangan Hubungan Jokowi-Megawati, FX Hadi Beberkan yang Sebenarnya Terjadi di PDIP
Menurut Megawati, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, ideologi itu menduduki posisi yang begitu penting sehingga perlu untuk selalu dipertahankan.
Megawati lalu bercerita tentang apa yang dilakukan oleh Presiden Soekarno, yang juga ayahnya, saat Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non Blok.
"Mengapa ada non blok? Karena banyak yang ingin kita (bangsa Indonesia) ini berdaulat dan bebas aktif (dalam hubungan internasional), tidak menjadi bagian timur atau barat," papar Megawati.
Selain itu, Presiden RI kelima itu juga menyebut, nilai gotong royong dalam ideologi bangsa Indonesia merupakan identitas yang membedakannya dengan kehidupan individualis orang-orang Barat.
Baca Juga: Megawati dalam Harlah Pancasila: Kita Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat dari Pandemi Covid-19
Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas.com