Anak Muda Pria Bukan Akamsi Disebut Lebih Berisiko Tenggelam di Sungai di Swiss, Ini Sebabnya
Peristiwa | 27 Mei 2022, 23:23 WIBBERN, KOMPAS.TV – Berenang di sungai di Swiss adalah hiburan populer warga lokal setempat di musim panas.
Namun, ibarat dua sisi mata uang, hiburan menyenangkan sekaligus menyegarkan itu bisa berbuah petaka jika dilakukan tanpa kehati-hatian dan pengetahuan memadai.
Anak muda lelaki, terutama dengan latar belakang asing, disebut sebagai kalangan yang paling berisiko tenggelam saat berenang di sungai di Swiss.
Pada 2017, sebanyak 41 orang tenggelam di kolam, danau, dan sungai di Swiss. Dari jumlah itu, 31 korban tewas di antaranya adalah pria muda.
Baca Juga: 2 Alasan Sulitnya Pencarian Anak Ridwan Kamil yang Hilang di Sungai Aare Swiss
“Anak muda pria biasanya lebih cenderung mengambil risiko dan melebih-lebihkan kemampuan mereka,” ujar Reto Abacherli dari komunitas penyelamat nyawa Swiss (SLRG) pada harian Blick, seperti dikutip dari The Local.
Ia menambahkan, keterlibatan alkohol juga berperan, meskipun jumlah korban tenggelam akibat minuman keras tak bisa dipastikan.
Risiko tenggelam, kata Abacherli, bahkan lebih besar mengancam anak muda pria asing.
Pasalnya, jelas Abacherli, mereka bukanlah akamsi (anak kampung sini, Red) yang paham dan akrab dengan arus dan temperatur perairan di Swiss.
Baca Juga: Anak Ridwan Kamil Dikabarkan Ditemukan, Pemprov Jabar: Misinformasi
Penulis : Vyara Lestari Editor : Fadhilah
Sumber : Blick