> >

Mungkinkah Air Jadi Bensin? 1 Liter untuk Jarak hingga 500 Km?

Aiman | 22 Mei 2022, 18:51 WIB
Mungkinkah air jadi bensin? Temukan jawabannnya dalam program Aiman Kompas TV yang tayang setiap Senin pukul 20.30 WIB. (Sumber: KOMPAS TV)

Pertama mendengar, saya tak percaya. Meski sampai saat ini pun saya menyikapinya dengan skeptis. Tapi satu hal, penemuan anak bangsa, tak boleh dilirik sebelah mata.

Oleh karenanya, saya tetap datang untuk melihat dan mengujinya. Apa jawabannya?

Lab di Gang Kecil, Tak Disangka!

Siapa pun yang datang, tak akan menyangka. "Laboratorium"-nya ada di dalam kampung kecil di Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Dikelilingi gang kecil dan cukup padat, Ariyanto Misel, berusia 67 tahun tak pernah berhenti bekerja di rumahnya yang dijadikan lab pribadi.

Tiga motor sudah jadi korban. Waktu untuk menemukannya 5 tahun.

"Ini 5 tahun saya baru bisa temukan. Coba-coba. Sudah 3 motor (terbakar) jadi korban," ucap Ariyanto sambil tertawa kepada saya, eksklusif di program AIMAN, yang tayang setiap Senin pukul 20.30 WIB di Kompas TV.

Saya Coba Lihat, Harus Air Murni!

Saya mencoba melihat cara kerja "air jadi bensin" ini. Alatnya begitu sederhana. Hanya terdiri dari satu kotak yang didingini oleh kipas angin arus searah. Air murni yang bisa dimasukkan.

Saya tanya, apakah air biasa bisa?

"Bisa, tapi lama kelamaan akan menempel logam yang membuat alatnya cepat korosi dan rusak," jelas Ariyanto.

Jadi air murni yang bisa diolah oleh alat ini dengan optimal. Caranya, dengan memurnikan terlebih dahulu, di antaranya lewat model Reverse Osmosis (RO).

Lalu air yang terdiri dari unsur hidrogen dan oksigen (H20) yang dimasukkan ke dalam tabung ini, di elektrolisi (dipisahkan), menjadi gas hidrogen dan oksigen.

Gas hidrogen langsung dipasok ke titik sebelum karburator, sementara oksigen diolah kembali untuk menghasilkan gas hidrogen dengan bantuan anoda dan katoda yang dihubungkan dengan baterai (aki) motor. Dan begitu seterusnya.

Alhasil, Ariyanto mengeklaim, dengan diisi 1 liter, motornya bisa menempuh jarak dari Cirebon - Semarang bolak-balik yang total berjarak hampir 500 kilometer, dan masih ada sisa di tabung. Luar biasa!

Sudah Dua Bulan, Motor Operasional Tak Pernah Lagi Isi Bensin

Saya mencoba motor yang menggunakan model bahan bakar ini. Kebetulan, puluhan motor operasional dinas di lingkungan Kodam III Siliwangi, juga tengah mencoba menggunakan temuan anak bangsa ini.

Saya di antaranya, menggunakan motor milik personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil Lemahabang, Cirebon.

Gas buang knalpot yang dihasilkan memang memiliki aroma yang berbeda dengan bensin. Saya belum pernah mencium aroma itu sebelumnya.

Tapi tenaga motor yang dihasilkan sama seperti motor-motor yang menggunakan bensin, tidak ada mberebet sama sekali. Lancar wuss!

Penulis : Redaksi-Kompas-TV

Sumber : Kompas TV


TERBARU