Partai Demokrat: Kepuasan terhadap Kinerja Jokowi Turun karena Banyak Janji Tak Ditepati
Politik | 17 Mei 2022, 18:57 WIBJAKARTA, KOMPAS. TV – Partai Demokrat ikut merespons turunnya tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terungkap dari hasil survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis, Minggu (15/5/2022) lalu.
Menurut Partai Demokrat, tingkat kepuasaan terhadap kinerja Jokowi turun karena sejumlah masalah ekonomi, dan banyak janji yang tidak ditepati.
Anggota Komisi XI DPR dari Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin menyatakan persoalan mahal dan langkanya minyak goreng yang berlarut-larut, menjadi salah satu faktor yang menyebabkan turunnya kepuasan terhadap Presiden.
“Persoalan minyak goreng yang berlarut-larut menyebabkan kekecewaan masyarakat, itu salah satu contohnya,” kata Didi kepada Kompas TV, Selasa (17/5/2022).
Baca Juga: Survei Kepuasaan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Turun, diSebut Ibi Alasannya...
Persoalan-persoalan lain yang menurutnya menyebabkan turunnya kepuasan terhadap kinerja Jokowi adalah kenaikan harga sembako dan situasi politik dan keamanan.
Dia mencontohkan, isu penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden begitu berlarut-larut. Menurut Didi, Jokowi terlambat merespons isu tersebut sehingga mempengaruhi persepsi publik terhadap Presiden.
“Belum lagi masalah lainnya di mana masyarakat cukup kecewa misalnya penegakan hukum yang tidak optimal,” urai Didi yang juga merupakan pengurus DPP Partai Demokrat ini.
Baca Juga: Survei Indikator Politik: 72 Persen Masyarakat Bilang Harga Minyak Goreng Masih Mahal
Dia juga menyebut banyak janji Presiden Jokowi ketika berkampanye pada Pilpres 2019 yang hari ini belum terpenuhi.
Penulis : Vidi Batlolone Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV