Pemerintah Didesak untuk Mandiri di Bidang Vaksin, Ini Kendala Produksi Vaksin di Indonesia
Kesehatan | 17 Mei 2022, 10:49 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV-Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PDI-P, Rahmad Handoyo mendesak pemerintah agar bertindak cepat untuk memproduksi vaksin dalam negeri secara mandiri.
"Untuk mengantisipasi penyakit hepatitis akut misterius serta penyakit-penyakit menular yang diakibatkan virus lainnya, kita mendorong pemerintah untuk lebih berdikari dan berdaulat di bidang kesehatan terutama di penciptaan vaksin,” kata Rahmad dalam keterangannya, dikutip dari Kompas.com, Selasa (17/5/2022).
Rahmad menilai bahwa Indonesia terlambat menciptakan kemandirian di bidang vaksin, berkaca dari penanganan pandemi Covid-19.
Menurut Rahmad, Indonesia masih sepenuhnya mendatangkan vaksin produksi luar negeri. Sedangkan, vaksin Merah Putih masih dalam proses.
Ia juga meyakini bahwa Indonesia juga memiliki kemampuan kelimuan yang sama dengan negara lain dalam menciptakan vaksin.
“Mungkin yang menjadi kendala, adalah masalah anggaran. Kita tahu, untuk melakukan uji klinis hingga tahap ketiga dibutuhkan anggaran hingga ratusan miliar," jelasnya.
Namun, ternyata kendala kemandirian memproduksi vaksin di Indonesia bukan sekadar masalah anggaran.
Baca Juga: Muncul Hepatitis Akut, Pemerintah Didesak Produksi Vaksin Sendiri
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko, menyampaikan bahwa masalah utama pengembangan vaksin, khususnya vaksin Merah Putih, di Indonesia adalah pengalaman dari tim pengembang, mengutip dari Antara.
"Problem utama pengembangan vaksin Merah Putih adalah kita belum memiliki tim yang punya pengalaman. Jadi semua tim bekerja keras mencoba-coba karena belum pernah ada," tutur Laksana pada Senin, (24/1/2022).
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV