Muncul Hepatitis Akut, Pemerintah Didesak Produksi Vaksin Sendiri
Politik | 17 Mei 2022, 09:46 WIBJAKARTA, KOMPAS TV — Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mendesak pemerintah untuk segera melakukan terobosan baru guna mempercepat penciptaan dan produksi vaksin dalam negeri. Hal ini untuk mengantisipasi penyakit hepatitis akut misterius serta penyakit-penyakit menular yang disebabkan oleh virus.
"Kita mendorong pemerintah untuk lebih berdikari dan berdaulat di bidang kesehatan terutama di penciptaan vaksin,” kata Rahmad kepada wartawan, Selasa (17/5/2022).
Politikus PDIP itu menyebut, Indonesia harus belajar dari adanya kasus pandemi Covid-19 lalu, sehingga dibutuhkan adanya produksi vaksin dari dalam negeri.
Baca Juga: Tips Hindari Hepatitis Akut Saat Anak Mulai Belajar di Sekolah
“Saat ini kita pandemi masih mendatangkan 100 persen vaksin dari luar negeri, sementara vaksin merah putih masih dalam proses. Kondisi ini kan membuktikan kita sangat terlambat dalam membuat vaksin dalam negeri karena vaksinasi kesatu, kedua dan sudah hampir selesai, vaksinasi tinggal sedikit yakni vaksin booster,” katanya.
Menurut dia, secara keilmuan Indonesia tidak kalah dengan negara-negara lain dalam menciptakan vaksin.
“Mungkin yang menjadi kendala, adalah masalah anggaran. Kita tahu, untuk melakukan uji klinis hingga tahap ketiga dibutuhkan anggaran hingga ratusan miliar."
"Karena itu ke depan kita akan mendorong pemerintah untuk memberikan dukungan anggaran. Kita selaku bangsa harus bisa membuat vaksin sendiri, tidak tergantung vaksin dari luar negeri,” katanya.
Ia menjelaskan, setidaknya ada dua manfaat nyata jika Indonesia berdaulat dan mandiri di bidang vaksin. Manfaat pertama, vaksin bisa memenuhi kebutuhan bangsa sendiri sehingga Indonesia bisa lebih awal melindungi rakyatnya dan tidak tergantung dari vaksin dari luar negeri.
"Kedua, dari sisi anggaran, anggaran devisa kita akan lebih hemat karena tidak lagi membeli vaksin dari luar negeri," kata dia.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV