DKI Jakarta akan Demisioner, M. Taufik Gerindra Usul Heru Budi Hartono Tempati Posisi Anies Baswedan
Politik | 17 Mei 2022, 09:57 WIBJAKARTA, KOMPAS. TV – Politikus senior Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik emenilai Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono merupakan sosok tepat sebagai Penjabat (pj) Gubernur DKI Jakarta setelah Anies Baswedan demisioner pada Oktober 2022.
Dia beranggapan Heru memiliki kriteria lebih komplit dibandingkan dua nama lain yang juga disebut-sebut yakni Deputi IV Kantor Staf Presiden (KSP) yang juga eks timses Presiden Joko Widodo Juri Ardiantoro dan Sekda DKI Jakarta Marulah Mattali.
"Menurut saya, dari tiga nama calon pejabat Gubernur DKI, Heru yang paling tepat," ujar Taufik seperti dikutip Antara, Selasa (17/5/2022).
Baca Juga: Pengamat: Pj Gubernur DKI Jakarta Pengganti Anies Baswedan Harus Menyusun RPJMD Baru
Menurutnya Hery memiliki sejumlah keunggulan dibanding dua calon lainnya. Pertama, kata Taufik, Heru pernah berkarier sejak jadi staf hingga sebagai pejabat eselon II di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
"Dia lebih paham Jakarta karena pernah menjadi pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI. Dia memulai karir dari bawah sampai Walikota dan bahkan sampai pada kepala badan di tingkat provinsi," katanya.
Keunggulan lainnya dalah kedekatan Heru dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sudah terjalin sejak Jokowi menjadi Gubernur DKI. Hubungan keduanya pun dan kian erat saat Heru diboyong ke istana negara untuk menjabat sebagai Kepala Sekretariat Presiden.
Baca Juga: Kata DPRD DKI Jakarta soal 3 Nama Pj Gubernur Calon Pengganti Anies Baswedan
"Yang kedua, tentunya kedekatan dengan presiden, terlebih dengan jabatan yang diembannya sekarang," ujar dia.
Heru juga, menurut Taufik, memiliki komunikasi yang baik dengan DPRD DKI sejak lama, sehingga akan memudahkan tugasnya saat diberi amanah menjadi pj Gubernur DKI Jakarta.
"Ketiga, sudah barang tentu kompetensinya memadai dan punya banyak relasi dengan para anggota legislatif," ucapnya.
Penulis : Vidi Batlolone Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV