Cegah Pilpres 2024 Memanas, Koalisi Golkar-PAN-PPP Janji Bangun Budaya Politik Baru
Politik | 15 Mei 2022, 11:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV — Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan koalisi Golkar-PAN-PPP sepakat akan membangun budaya politik baru pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Eddy menerangkan, budaya politik baru yang dimaksud ialah kesepakatan untuk membangun pertarungan Pilpres dengan mengedepankan gagasan, ide, dan konsep, bukan politik identitas seperti pada Pilpres sebelumnya.
"Tiga ketua umum ini sepakat untuk membangun sebuah konsep baru untuk pertarungan nanti di pilpres 2024 berupa pertarungan gagasan, ide, konsep, jangan identitas lagi," terang Eddy dalam program dialog Sapa Indonesia Akhir Pekan Kompas TV, Minggu (15/5/2022).
Ia juga menyebut, kesepakatan itu diperoleh usai ketiga ketua umum parpol yakni Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PPP Suharso Monoarfa dan Ketum PAN Zulkifli Hasan menjalin sebuah diskusi dan komunikasi bilateral yang panjang serta bersifat primordial.
Salah satunya, mereka kata Eddy, memiliki kesamaan untuk tidak mengulangi budaya politik identitas yang melahirkan polarisasi dan perpecahan di masyarakat sebagaimana terjadi pada Pilpres 2009 lalu.
"Para ketua umum memiliki sebuah persepsi yang sama untuk membangun budaya politik baru untuk Indonesia ke depannya jadi kita sudah belajar dari pengalaman pemilu 2019 yang memang syarat dengan politik identitas dan melahirkan polarisasi dan kemudian pembelahan di masyarakat," kata Eddy.
Baca Juga: Berkoalisi dengan Golkar dan PPP, PAN Tak Ingin Ada Pertarungan Ideologi dan Politik Identitas
Lebih lanjut, Eddy menjelaskan bahwa Koalisi Golkar-PAN-PPP yang disebut Indonesia Bersatu ini dalam perjalanannya tidak hanya fokus pada Pemilu 2024.
Melainkan menurutnya, akan terus ikut mengawal Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin sampai dengan selesai.
Terlebih diketahui, dua dari tiga ketum dalam Koalisi Indonesia Bersatu merupakan menteri di bawah pimpinan Presiden Jokowi.
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV