Ternyata Ini Alasan Hepatitis Akut Disebut Misterius, Simak Kategori Hepatitis yang Ada
Kesehatan | 13 Mei 2022, 17:49 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Hepatitis merupakan kondisi peradangan pada hati atau liver. Salah satu jenis hepatitis yang terjadi belakangan ini adalah hepatitis akut.
Sama seperti hepatitis pada umumnya, hepatitis akut adalah liver yang mengalami radang atau inflamasi. Namun, penyakit ini terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung dalam jangka waktu yang singkat.
Hepatitis yang muncul saat ini banyak terjadi pada anak di berbagai benua, seperti Eropa, Amerika, dan Asia. Rata-rata pada bayi usia 1 bulan hingga anak 16 tahun.
WHO pun menyebut penyakit ini sebagai hepatitis akut yang belum diketahui etiologinya atau penyebab yang belum diketahui secara pasti.
Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso dr. Mohammad Syahril dalam konferensi pers “Paparan perkembangan kasus hepatitis akut pada anak di Indonesia”, Jumat (13/5/2022), juga sempat mengatakan bahwa kasus hepatitis yang terjadi saat ini disebut misterius karena tidak masuk dalam kategori hepatitis yang sudah ada.
Diketahui, terdapat 5 jenis dari hepatitis akibat virus, yakni:
Hepatitis A
Virus ini biasanya menyebar melalui makanan, minuman, atau benda-benda yang terkontaminasi feses dengan virus hepatitis A.
Hepatitis A adalah jenis yang paling tidak berisiko karena hampir selalu membaik dengan sendirinya. Kondisi ini tidak menyebabkan peradangan jangka panjang pada hati.
Hepatitis B
Hepatitis akut akibat virus hepatitis B lebih berbahaya. Pasalnya, virus ini menyebabkan antara lain, sirosis atau kerusakan liver permanen, gagal liver, dan kanker liver.
Kondisi ini bahkan bisa menyebabkan kematian. Virus hepatitis akut ini menyebar melalui darah atau cairan tubuh, seperti seks tidak aman dan berbagi jarum suntik. Virus juga dapat berpindah dari ibu ke bayi saat persalinan atau setelahnya.
Baca Juga: Kemenkes: Pasien Hepatitis Akut Bisa Sembuh Total, tetapi Bisa Tertular Lagi
Hepatitis C
Ada beberapa penularan virus hepatitis C yang sama seperti hepatitis B. Virus ini menyebar melalui beberapa hal berikut:
-
Kontak dengan jarum yang terkontaminasi.
-
Seks tidak aman.
-
Bayi yang dilahirkan melalui ibu dengan hepatitis C.
-
Sedotan.
Ini merupakan virus hepatitis yang paling berbahaya. Pasalnya, infeksi virus ini bisa membuat Anda membutuhkan transplantasi hati.
Hepatitis D
Hepatitis D hanya terjadi jika Anda telah terinfeksi dengan Hepatitis B. Kondisi ini cenderung membuat penyakit semakin parah.
Hepatitis E
Umumnya, hepatitis E menyebar di Asia, Meksiko, India, dan Afrika. Beberapa kasus di Amerika biasanya terjadi pada orang yang baru bepergian ke negara dengan penyakit hepatitis.
Penyebaran virus hepatitis ini biasanya terjadi di daerah yang kekurangan air bersih, sanitasi, dan layanan kesehatan.
Sementara, ada juga hepatitis nonvirus.
Umumnya, ada dua hal lain yang bisa menyebabkan peradangan akut pada hati, yakni:
- Racun: zat tertentu membuat hati membengkak dan meradang, seperti alkohol dan obat berlebih serta senyawa berbahaya.
- Penyakit autoimun: sistem imun menganggap hati sebagai objek berbahaya dan menyerang sel-sel sehat pada hati, sehingga menghambat fungsi organ ini.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Vyara-Lestari
Sumber : hellosehat.com