> >

KSP Sebut Skema Pasca Pandemi Covid Kian Dekat, Begini Penjelasannya

Update corona | 13 Mei 2022, 15:03 WIB
Ilustrasi pandemi virus corona. (Sumber: Pixabay)

JAKARTA, KOMPAS TV - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden RI Abraham Wirotomo menyebut, Indonesia akan menerapkan skema pasca pandemi. Hal ini mengingat situasi pandemi Covid-19 di Tanah Air selama delapan minggu terakhir terus terkendali. 

“Sejak 24 Maret hingga 12 Mei atau selama delapan minggu, angka Reproduction Rate konsisten di angka 1. Ini artinya selama 8 minggu, pandemi COVID19 sudah terkendali, dan skema pandemi berakhir semakin dekat," kata Abraham dalam keterangan tertulis, Jumat (13/5/2022). 

Baca Juga: Wisatawan Eropa dan Amerika Mulai Berdatangan ke Sulut usai Pelonggaran Aturan Pandemi Covid-19

Ia menyebut, pemerintah tetap akan menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM di sejumlah daerah. Selain itu, pemerintah juga terus memonitor angka kasus hingga beberapa minggu ke depan, untuk memastikan apakah ada lonjakan kasus atau tidak.

"Ini dilakukan karena kita baru saja merayakan lebaran dengan jumlah pemudik yang luar biasa besar. Indikator epidemiologi dan masukan para pakar selalu menjadi bagian dalam pengambilan kebijakan," ujarnya. 

Ia mengingatkan masyarakat untuk tidak tergesa-gesa mengendorkan protokol kesehatan, sembari menunggu hasil evaluasi penanganan Covid-19 pasca mudik Lebaran 2022. 

"Prokes jangan sampai kendor. Jangan sampai masa kelam pandemi terulang. Kalau  bisa kita sama-sama akhiri pandemi di tahun ini, dan fokus pada pemulihan ekonomi," ujarnya. 

Menurut dia, meski pandemi nanti akan berakhir, bukan berarti Covid-19 hilang. Berakhirnya pandemi, menunjukkan laju penularan benar-benar sudah terkendali, sehingga pemerintah tidak perlu lagi memberlakukan kegiatan masyarakat dalam skala besar. 

Baca Juga: Dua Tahun Terpuruk karena Pandemi, Pariwisata di Jember Mulai Bangkit

Selain itu, ia mengaku optimis prospek penanganan Covid-19 ke depan semakin baik. 

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU