Demokrat Imbau Menteri yang Ingin Nyapres 2024 Mundur dari Jabatan, Ini Alasannya
Politik | 12 Mei 2022, 15:44 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengimbau kepada menteri di jajaran Kabinet Indonesia Maju yang ingin bertarung di Pilpres 2024 untuk segera mundur dari posisi yang diembannya.
Menurut dia, dengan mundurnya seorang menteri dari jabatan pembantu presiden, yang bersangkutan bisa terhindar dari dugaan penyalahgunaan jabatan demi menaikkan elektabilitasnya jelang pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
"Anggota Kabinet yang akan maju pada 2024, tak mesti mundur karena tak ada regulasi yang dilanggar. Namun jika memilih mundur, itu lebih baik untuk menghindarkan penyalahgunaan kekuasaan. Kritisisme publik makin tinggi, akan selalu memonitor," kata Kamhar kepada Kompas TV, Kamis (12/5/2022).
Baca Juga: Demokrat Tunggu Momentum untuk Umumkan Capres 2024
Ia menilai, kini Presiden Joko Widodo sedang mengalami masa kegalauan akibat banyak menterinya yang malah sibuk dengan konsolidasi jelang Pilpres 2024.
"Bisa juga dimaknai bahwa Pak Jokowi mulai galau karena satu persatu pembantunya sibuk dengan agenda masing-masing untuk persiapan menuju 2024," ujarnya.
Selain itu, kata dia ini memang selalu menjadi dilema pemimpin yang telah memasuki tahap akhir periode kepemimpinan. Apalagi ini sudah periode kedua dan dibatasi konstitusi untuk tak bisa maju lagi.
Sementara, parpol koalisi pun saat ini sudah mulai lebih fokus pada sukses pemilu 2024 bagi partainya masing-masing sebagai skala prioritas.
"Pak Jokowi mungkin hanya bisa berharap dari pembantunya yang bisa tetap konsisten untuk fokus menyelesaikan tugas-tugas sebagai anggota kabinet dari yang non partai atau tak akan maju pada 2024 nanti."
"Itu pun tak sepenuhnya lepas dari kepentingan politik untuk berafiliasi mendukung salah satu poros atau pasangan calon nantinya untuk kepentingan politik pasca Pemilu 2024," katanya.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV