BMKG Beri Peringatan, 29 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir
Update | 7 Mei 2022, 05:15 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini cuaca ekstrem yang berpotensi melanda sebagian wilayah Indonesia, Sabtu (7/5/2022). Beberapa wilayah diprakirakan akan mengalami cuaca hujan lebat yang bisa disertai petir atau angin kencang.
Potensi cuaca ekstrem ini muncul usai BMKG melaporkan hasil pantauannya terhadap Bibit Siklon Tropis 92B yang muncul di Laut Andaman.
Bibit tersebut membentuk daerah konvergensi memanjang di Laut Andaman dan dari Malaysia hingga Thailand.
Meski bibit tersebut bergerak menjauhi wilayah Indonesia, daerah konvergensi terpantau memanjang dari Riau hingga Malaysia, Samudra Hindia barat Bengkulu hingga barat daya Banten, dan dari Jawa Timur hingga Jawa Barat.
Baca Juga: Bikin Taman di Atas Bajaj, Itulah Cara Penarik Bajaj India Melawan Gelombang Panas
Kondisi tersebut masih mampu berpotensi meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah bibit siklon dan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi.
Selain itu, daerah konvergensi juga terpantau di Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Barat, dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Tengah.
Serta dari Selat Makassar hingga Kalimantan Tengah, dari Laut Maluku hingga Laut Sulawesi, dari Teluk Bone hingga Selat Makassar, di Laut Filipina, di Papua Barat, dan di Papua.
Baca Juga: Penyebab Suhu Panas di Kota-Kota Besar Belakangan Ini: Urban Heat Island, Apa Itu?
Daftar wilayah Indonesia yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kepulauan Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Yogyakarta
- Jawa Timur
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua
Penulis : Danang Suryo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : BMKG