> >

Awal 2023, Demokrat akan Umumkan Koalisi Parpol di Pilpres 2024

Politik | 6 Mei 2022, 12:59 WIB
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra (Sumber: Dok. Herzaky Mahendra Putra)

JAKARTA, KOMPAS TV - Partai Demokrat sedang merajut komunikasi dengan seluruh partai politik (parpol) menyongsong koalisi Pilpres 2024 mendatang.

Rencananya, pada awal 2023, parpol berlambang bintang mercy tersebut akan mengumumkan koalisi parpol yang akan mengusung calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

"Pada waktunya, akan kita umumkan jika memang sudah semakin mengerucut dan final. Bisa di awal 2023, bisa jelang pendaftaran capres di September 2023, dan bisa juga lebih awal," kata Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra dalam keterangan tertulis, Jumat (6/5/2022). 

Saat ini, kata dia, komunikasi dengan jajaran parpol masih amat dinamis sehingga pihaknya belum bisa menjatuhkan pilihan untuk berkoalisi dengan siapa.

Baca Juga: Puan Minta Tak Pilih Pemimpin yang Asal Ganteng, Demokrat: Pasti Bukan AHY

Koalisi yang sedang dibangun Partai Demokrat, imbuh Herzaky, adalah yang memiliki visi dan program untuk terus memperjuangkan kepentingan rakyat.

Kesepahaman mengenai inilah yang menjadi dasar dalam bangunan koalisi Demokrat untuk Pilpres 2024, tandasnya.

"Untuk membentuk koalisi parpol yang berjuang untuk rakyat, tentu butuh waktu dan upaya serius dalam membangun kesepahaman bersama. Saat ini, masih kami jajaki semua kemungkinan. Masih sangat dinamis," ujarnya.

Demokrat masih terus membuka komunikasi politik secara aktif dengan semua pimpinan parpol dan para mitra berdemokrasi tanpa kecuali. Herzaky mengatakan, silaturahmi dengan berbagai pihak untuk membangun koalisi, terus dilakukan.

"Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), berkeyakinan, jika koalisi tersebut berjuang untuk rakyat, maka kemenangan bakal dicapai," ungkap Herzaky.

Baca Juga: Wakil Ketua MPR Fraksi Demokrat: Rakyat Kelaparan, tapi Kebijakan Pemerintah Pro Pengusaha

"Kalau koalisi tidak berbicara tentang rakyat, hanya menginginkan kekuasaan dan bagi-bagi kekuasan, maka tentu rakyat tidak bisa menerima dengan baik dan tak akan memberikan kemenangan dalam kontestasi pimpinan nasional," ujarnya.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU