ASDP Janji Penumpukan Kendaraan di H-7 Lebaran Tidak Terulang Saat Puncak Arus Mudik H-3 dan H-2
Peristiwa | 29 April 2022, 01:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) selaku pengelola angkutan penyeberangan Merak menuju Bakauheni telah melakukan evaluasi terkait penumpukan kendaraan yang terjadi pada 25 dan 26 April 2022.
PT ASDP Indonesia Ferry juga berjanji akan memberikan pelayanan kepada pengguna jasa penyeberangan secara maksimal agar penumpukan kendaraan di Pelabuhan Merak saat masa mudik Lebaran 2022 tidak terulang kembali.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin menjelaskan sejak H-9 atau Sabtu (24/4/2022), arus kendaraan dan penumpang yang menyeberang dari Merak menuju Bakauheni mengalami peningkatan signifikan, khususnya mobil pribadi dan truk logistik.
Baca Juga: Pemudik di Pelabuhan Merak Membeludak, Jumlah Penumpang Capai Lebih dari 28.000 Orang
Volume kendaraan yang cukup tinggi tersebut rata-rata dan datang dalam waktu bersamaan di malam hari. Hal inilah yang berdampak pada antrean kendaraan di pelabuhan yang akan naik ke kapal.
Menurut Shelvy saat ini kepolisian telah membuat diskresi dalam mengantisipasi antrean di kantong parkir Pelabuhan Merak dengan melakukan sistem buka tutup di jalur Cikuasa Atas atau setelah exit Tol Merak.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan pengguna jasa yang mengalami antrean lama saat menuju pelabuhan maupun saat akan naik kapal. Kami terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait agar kejadian tersebut tidak terulang lagi, dan juga terus meningkatkan layanan," ujar Shelvy melalui ketarangan tertulisnya, Kamis (28/4/2022).
Shelvy menambahkan pihaknya juga melakukan beberapa langkah antisipasi untuk menghadapi potensi antrean yang signifikan saat puncak arus mudik.
Baca Juga: Antisipasi Puncak Arus Mudik Kamis Besok, Polri Tambah Tim Brimob di Merak
Seperti melakukan penambahan kapal di lintas Merak - Bakauheni dari 29 menjadi 40 unit kapal, penambahan trip, pengoperasian kapal berukuran di atas 10.000 GRT.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV