> >

Soal Mudik Lebih Awal, Menhub: Anjuran Bapak Presiden Didengar

Update | 27 April 2022, 23:20 WIB
Sejumlah pemudik yang mengendarai sepeda motor mulai memadati jalur Kalimalang, Kecamatan Duren Sawit yang jadi akses menuju Jalur Pantura, Sabtu (23/4/2022). (Sumber: Tribun Jakarta/Bima Putra)

“Di Merak juga demikian. Di Merak lebih eksplosif lagi. Artinya, penumpang yang tadinya cuma mau malam, sekarang siang pun berangkat,” tuturnya.

Budi Karya menuturkan, dari skenario yang digunakan, pihaknya memutuskan untuk menambah dermaga selain yang dimiliki ASDP, yakni dengan dermaga milik Pelindo dan swasta.

Sehingga ada penambahan pelabuhan, dan juga ada penambahan kapal. Sehingga di dua tempat ini sejauh ini berjalan baik.

Ia juga menjelaskan, pihaknya telah mulai mengevaluasi empat matra, yakni laut, kereta api, udara, dan darat.

“Memang paling krusial di darat. Dari evaluasi kita, tiga matra yang lainnya relatif jalan aman.”

“Di darat ini memang kita karena didasarkan oleh survei, ada 85 juta pemudik, dan 47 persen akan menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua,” tuturnya.

Menurut dia, Presiden mengarahkan empat rekayasa ini dijalankan, mulai besok, tanggal 28.

Meski demikian, sebelum tanggal 28 pihakya telah memulai uji coba rekayasa lalulintas tersebut. Tujuannya, agar masyarakat terbiasa.

Baca Juga: Mudik Lebaran 2022, Pemerintah Tambah 150 Toilet di Area Rest Area Tol Trans-Sumatera

“Kita lakukan uji coba sejak tanggal 25. Uji coba itu dibutuhkan untuk membiasakan petugas dan membiasakan masyarakat, dan interaksi apa yang terjadi di sana.”

Ia mengakui pelaksanaannya memang itu tidak mudah. Tapi, ia melihat bahwa Polri merencanakannya dengan baik.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU