Aktivitas Anak Krakatau Meningkat, BMKG Imbau Siap Siaga, Waspada Potensi Tsunami pada Malam Hari
Update | 25 April 2022, 23:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga di sekitar Gunung Anak Krakatau untuk waspada akan potensi tsunami. Pasalnya, secara historis, erupsi Anak Krakatau pernah menimbulkan gelombang tsunami.
Hal tersebut disampaikan Kepala BMKG Dwikorita Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers perkembangan erupsi Gunung Anak Krakatau, Senin (25/4/2022) malam WIB.
Dwikorita menyampaikan perkembangan monitor Anak Krakatau yang mencatatkan peningkatan aktivitas hingga level III (Siaga) per Minggu (24/4) lalu.
Baca Juga: Antisipasi Bahaya Letusan Gunung Anak Krakatau, PVMBG akan Gelar Simulasi Bencana Pekan Ini
BMKG bersama Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan Badan Geologi Kementerian ESDM disebut terus memonitor aktivitas Anak Krakatau.
“Masyarakat diminta waspada terhadap potensi gelombang tinggi atau tsunami terutama di malam hari, sesuai informasi yang disampaikan oleh BMKG,” tutur Dwikorita, Senin (25/4).
Dwikorita menambahkan, imbauan waspada terutama pada malam hari karena situasi malam menyulitkan untuk memantau ketinggian air laut.
Erupsi Gunung Anak Krakatau sendiri pernah menimbulkan tsunami pada Desember 2018 silam. Tsunami di Selat Sunda ini melanda pesisir Banten dan Lampung.
Di lain sisi, masyarakat diminta untuk menjauhi radius lima kilometer dari Anak Krakatau. Alasannya, lontaran material vulkanis akibat aktivitas gunung dikhawatirkan mencakup radius tersebut.
Sementara itu, Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari menekankan bahwa yang dibutuhkan terkait perkembangan aktivitas Anak Krakatau saat ini adalah kesiapsiagaan.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV