PKS: Menteri yang Berniat Nyapres Sebaiknya Mundur dari Kabinet
Politik | 15 April 2022, 16:13 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendesak para menteri yang ingin maju menjadi calon presiden (capres) di Pemilu 2024, agar mundur dari kabinet.
Para menteri yang berniat nyapres tapi tidak mundur dari kabinet dinilai bakal membebani Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan rakyat.
Desakan ini disampaikan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera dalam pernyataan video kepada Kompas TV, Jumat (15/4/2022).
Baca Juga: PPP DKI Usung Anies-Khofifah Sebagai Capres-Cawapres Pemilu 2024
Dia menilai menteri yang berniat menjadi capres tidak akan fokus bekerja, karena itu seharusnya mundur.
“Ketimbang membebani pak Jokowi, para menteri yang maju capres, secara etika agar lebih elegan dan gentleman sebaiknya mundur,” ujar Mardani.
Sebab, kata dia, menjadi menteri bukanlah tugas yang mudah. Setiap menteri dituntut untuk bisa fokus dalam pekerjaannya.
Baca Juga: Survei SMRC: Pemilih PDIP Mayoritas Dukung Ganjar Dibanding Puan Sebagai Capres 2024
“Jadi menteri itu berat 272 juta rakyat Indonesia harus diurus,” katanya.
Selain itu, disebutkan Mardani, seorang menteri juga dituntut untuk bekerja keras.
“Ada pekerjaaan (menteri) yang strategis, taktis, ada juga yang kolaboratif. Itu memerlukan kerja keras dan fokus,” ujarnya.
Baca Juga: Relawan Kedan Sandi Uno Gelar Deklarasi Dukungan untuk Capres 2024
Karena tidak mudah itulah, maka seluruh fokus dan perhatian menteri mesti diarahkan kepada pekerjaannya.
“Kalau disambi dengan urusan nyapres, besar kemungkinan tidak akan sukses,” ujar Mardani.
Dia menegaskan, memang tidak ada larangan bagi para menteri untuk maju menjadi capres, namun seharusnya dia tidak menjadi beban bagi rakyat.
“Beri kepada yang lain. Agar pak Jokowi bisa melayani rakyat dibantu menterinya yang penuh dan fokus,” papar Mardani.
Penulis : Vidi Batlolone Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV