> >

Kecelakaan Rombongan KSAD Dudung Diduga karena Sopir Mengantuk dan Bawa Kendaraan 60 Km per Jam

Peristiwa | 13 April 2022, 04:35 WIB
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat ( Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna. (Sumber: YouTube TNI AD)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Hasil pemeriksaan sementara terhadap kecelakaan yang dialami salah satu mobil rombongan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman di Merauke, Papua menemukan, sopir mengantuk dan tidak bisa mengendalikan kendaraan.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Tatang Subarna menjelaskan, saat melintas di KM 62 ke arah Sota, Merauke, mobil yang dikemudikan Prada Febrian Napitupulu sempat keluar dari badan jalan sebelum akhirnya oleng dan terbalik.

Menurut Tatang, saat itu kecepatan kendaraan diyakini mencapai 60 km per jam. Dikarenakan sopir mengantuk, mobil oleng dan tidak bisa dikendalikan. 

Baca Juga: Update Kecelakaan Rombongan KSAD di Papua: Kontributor Metro TV Turut Jadi Korban Meninggal

Akibat kecelakaan tersebut, dua orang meninggal dunia dan tiga orang termasik sopir mengalami luka ringan.

Dua orang yang meninggal yakni Letda CPM I Kadek Adi Suhardiyana, dan wartawan Metro TV Roi Dorsono Rahel.

Keduanya terpental keluar kendaraan sehingga mengalami cedera berat pada bagian kepala. Letda CPM I Kadek Adi meninggal saat dalam perjalanan menuju rumah sakit RS Bunda Pengharapan Merauke. 

Sedangkan korban Roi Dorsono meninggal setelah mendapat pertolongan pertama di RS Bunda Pengharapan Merauke. 

Baca Juga: KSAD Jenderal Dudung Naikkan Pangkat 19 Perwira Tinggi TNI AD, Berikut Nama-namanya

"Mobil yang ditumpangi korban keluar dari badan jalan sisi sebelah kanan, sehingga pengemudi tidak dapat mengendalikan kendaraan. Kemudian kendaraan oleng dan terbalik. Diduga pengemudi kendaraan yang juga merupakan anggota TNI, mengantuk," ujar Tatang dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/4/2022).

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU