> >

Politikus PDIP Minta Luhut Mundur dari Jabatan, Hentikan Perilaku Rakus dan Serakah

Peristiwa | 11 April 2022, 15:07 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan siap dihubungi para investor jika mengalami kesulitan saat akan berinvestasi di Indonesia (25/1/2022). (Sumber: Instagram @luhut.pandjaitan)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota DPR RI Komisi XI dari Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu mengatakan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan harusnya mundur dari jabatan.

Lantaran telah menimbulkan polemik jabatan presiden 3 periode yang berujung pada aksi mahasiswa hari ini.

“Tanya ke mana tuh Menko yang selama ini, yang bukan bidang politik mewacanakan perpanjangan jabatan presiden dan melakukan, menyebarkan hoaks melalui big data, itu ke mana itu orang? Kenapa bukan beliau yang menyampaikan? Kenapa bukan Menko itu yang menyampaikan, bahwa itu adalah gagasan dari dirinya kenapa dia tidak berani tampilkan hidung, kenapa presiden,” ujar Masinton dalam wawancara KOMPAS TV, Senin (11/4/2022).

“Di situlah sikap ksatria presiden, harusnya itu bersikap ksatria mundur dari seluruh jabatannya, harusnya seperti itu pemimpin,” tambahnya.

Apalagi, Masinton mengungkapkan berdasarkan informasi yang dikantonginya dari keterangan sejumlah ketua umum partai hingga pengurus APDESI. Ambisi bicaranya soal 3 periode jabatan presiden menunjuk pada Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca Juga: Blak-blakan! Luhut Binsar Pandjaitan Ngaku Utang Budi pada Sosok Mbak Sur, Siapakah Dia?

“Apa yang salah dengan saya bicara itu, nah ini justru keserakahan seperti ini yang harus kita lawan,” ujar Masinton.

“Kita harus ingatkan semangat perjuangan reformasi dan demokrasi itu membatasi keserakahan kekuasaan, membatasi hasrat kuasa dan tirani dari elite elite tua yang serakah ini,” lanjutnya.

Sebab, tegas Masinton, usulan maupun dukungan tiga periode jabatan presiden itu mengangkangi konstitusi dan menabrak cita-cita reformasi dan demokrasi tahun 1998.

“Harus dihentikan perilaku rakus dan serakah itu, karena esensi perjuangan reformasi dan demokrasi itu adalah membatasi kekuasaan termasuk masa jabatan diatur dua periode,” tegasnya.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU