Kapolda Metro Jaya Pastikan Tidak Ada Personel yang Bawa Senjata Api dan Peluru Tajam di Aksi BEM SI
Peristiwa | 11 April 2022, 10:13 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Kapolda Metro Jaya Irjen Mohamad Fadil Imran memastikan dalam pelaksanaan pengamanan unjuk rasa BEM SI tidak ada anggota yang membawa apalagi menggunakan senjata api dan peluru tajam.
Keterangan itu disampaikan oleh Kapolda Metro Jaya Mohamad Fadil Imran perihal unjuk rasa BEM SI, Senin (11/4/2022).
“Tadi sudah dilaksanakan pengecekan oleh masing-masing komandan peleton dan komandan kompi memastikan bahwa seluruh personel yang terlibat tidak menggunakan dan tidak membawa senjata api dan peluru tajam,” tegas Fadil.
Selain itu, kata Fadil, 6.826 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Korbrimod, dan Kodam Jaya sudah ditekankan untuk menjalankan tugas pengawalan aksi BEM SI secara humanis dan persuasif.
“Junjung tinggi hak asasi dan mekanisme demokrasi untuk menyampaikan pendapat,” ujanya.
Baca Juga: 6.826 Personel TNI dan Polri Kawal Aksi di DPR dan Sekitar Istana
“Yang kedua Saya minta seluruh personel untuk mentaati standar operasional prosedur dan ketentuan peraturan yang berlaku di internal kepolisian terkait dengan penggunaan kekuatan dalam tugas-tugas kepolisian sebagaimana diatur dalam Perkap 01 tahun 2009 dan Protap 01 2009,” lanjutnya.
Fadil meminta kepada seluruh personel gabungan yang mengawal unjuk rasa BEM SI untuk membangun perspektif baru, yaitu prinsip-prinsip pelayanan terhadap pengunjukrasa dengan saling membangun respect.
“Mahasiswa anggap saja sebagai anak sendiri, menjaga mahasiswa seperti menjaga anak sendiri yang sedang bermain, rekan-rekan tahu menjaga anak menjaga mahasiswa yang sedang melaksanakan unjuk rasa kita perlakukan seperti menjaga anak sendiri yang sedang bermain,” ujarnya.
Baca Juga: Kapolri Sebut Bakal Tindak Tegas Pihak yang Tunggangi Demo Mahasiswa 11 April
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV