> >

Demokrat Tegur Jokowi: Tiru SBY, Tak Etis Marahi Menteri di Depan Publik

Politik | 7 April 2022, 20:21 WIB
Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra. (Sumber: Istimewa)

JAKARTA, KOMPAS TV - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meniru sikap kepemimpinan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. 

Menurut dia, Presiden Jokowi perlu memperbaiki sikap kepemimpinannya yang kerap memarahi menteri di depan publik. Sebab itu tak etis, sehingga para pembantunya merasa dipermalukan oleh pemimpinnya sendiri. 

"Mungkin Presiden Jokowi bisa mencontoh Bapak SBY, karena tidak etis sebenarnya mengekspos kemarahan terhadap para pembantunya di depan publik," kata Herzaky dalam keterangan tertulis, Kamis (7/4/2022).

Baca Juga: Pengamat soal Jokowi Minta Stop Suarakan Tunda Pemilu: Jangan Dilihat Isu Ini akan Berakhir 

Ia menjelaskan, SBY dahulu ketika menjadi Kepala Negara juga sering menegur para menteri bila mereka kerjanya tak becus. Namun, perbedaanya dengan Jokowi, SBY tak pernah melakukannya di depan publik.

"Presiden menegur para pembantunya itu hal biasa sebenarnya. Presiden RI ke-6, Bapak SBY sering melakukannya juga. Tetapi, perbedaannya adalah Bapak SBY melakukannya di rapat internal dan hanya untuk konsumsi internal. Tidak mengekspos kemarahannya ke publik dan menyalahkan para pembantunya di publik," ujarnya. 

Ia menilai, Presiden Jokowi sudah sangat geram dengan sikap para menterinya yang sudah tak fokus bekerja untuk rakyat, sehingga harus mempermalukannya di dalam rapat terbuka.

"Apakah ini menunjukkan Bapak Presiden sudah tidak bisa mengontrol para menterinya lagi? Sehingga perlu menunjukkan kemarahan di depan publik, agar mendapatkan dukungan publik untuk menegur menterinya."

"Atau, jangan-jangan, ada sesuatu yang membuat Presiden tersandera? Tidak bisa mengganti para menteri atau pembantunya yang dirasa beliau tidak berkinerja baik?" katanya. 

Baca Juga: Jokowi Minta Stop Suarakan Tunda Pemilu, Pengamat: Menguatkan Asumsi, Isu Ini dari Lingkaran Istana

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU