> >

Pengamat: Teguran Presiden ke Menteri Tak Jamin Hentikan Wacana Perpanjangan Jabatan

Politik | 7 April 2022, 13:17 WIB
Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno (Sumber: KOMPAS TV)

Karena itu menurut Adi seharusnya Presiden juga menyampaikan dua hal untuk benar-benar mengunci para pembantunya di kabinet agar tidak lagi memainkan wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan.

Baca Juga: Jokowi: Jangan Ada Lagi yang Suarakan Penundaan Pemilu dan Perpanjangan Jabatan

Pertama, Presiden Joko Widodo sendiri harus secara jelas menyatakan tidak tertarik mengamandemen undang-undang dasar dan juga tidak berminat atau tidak ingin masa jabatannya diperpanjang.

Kedua adalah menyatakan akan memberhentikan para menteri dan pembantunya yang masih menyuarakan penundaan pemilu serta perpanjangan masa jabatan presiden.

“Kalau dua hal itu ditambahkan saya kira dahsyat dan luar biasa nendang. Karena sering kali elite di sekitar presiden tidak bisa dikendalikan,” tuturnya.

Menurut Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia ini, Jokowi harus lebih keras, karena justru Istana atau presiden Jokowi sendirilah yang menjadi sasaran tembak dari berbagai opini negatif soal penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan.

Selama ini kerap banyak spekulasi bahwa wacana penundaan pemilu dan perpanjanga masa jabatan berasal dari Presiden Joko Widodo sendiri. Karena itu, sikap presiden harus lebih tegas.

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU