BPBD DKI: 10 Wilayah Jakarta Perlu Waspadai Potensi Tanah Longsor
Peristiwa | 5 April 2022, 14:04 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta merilis sejumlah wilayah yang berpotensi terjadi gerakan tanah atau tanah longsor di Jakarta.
Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menjelaskan, berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM untuk bulan April 2022 terdapat 10 wilayah kecamatan yang tersebar di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur yang perlu mewaspadai potensi gerakan tanah atau tanah longsor.
”PVMBG merilis informasi potensi gerakan tanah di Jakarta setiap bulannya dengan menganalisis data curah hujan yang dikeluarkan oleh BMKG, yang kemudian disadur oleh BPBD DKI untuk diinformasikan ke masyarakat.” ujar Isnawa dalam siaran persnya, Selasa (5/4/22).
Baca Juga: Lima Langkah BPBD DKI Antisipasi Banjir Hadapi Cuaca Ekstrem di Jakarta hingga Pekan Depan
Berikut 10 Kecamatan yang perlu mewaspadai tanah longsor:
1. Jakarta Selatan, meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan.
2. Jakarta Timur, meliputi wilayah Kecamatan Kramat Jati dan Pasar Rebo.
Menurut data BPBD DKI, sepanjang tahun 2017 hingga 2021 terdapat total sebanyak 57 kejadian tanah longsor yang tersebar di berbagai lokasi di Jakarta.
Tanah longsor paling sering terjadi di wilayah Jakarta Selatan yakni 34 kejadian dan Jakarta Timur dengan 21 kejadian.
Adapun kelurahan yang paling banyak terjadi tanah longsor yakni enam kejadian di Srengseng Sawah dan empat kejadian di Ciganjur.
Penulis : Hasya Nindita Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV