> >

MUI Respons Perbedaan Penetapan Awal Puasa Ramadan: Kita Boleh Berbeda, tetapi Tetap Jaga Persatuan

Agama | 1 April 2022, 21:08 WIB
Ilustrasi Sidang Isbat 2022 penentuan awal Ramadan 1443 H digelar sore ini Jumat (1/4/2022). (Sumber: ANTARA/Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta umat Islam untuk tetap menjaga persatuan kendati ada perbedaan penetapan awal puasa Ramadan 2022.

Demikian Ketua MUI Abdulah Jaidi dalam keterangannya sebagaimana dikutip dari Antara, Jumat (1/4/2022).

“Sebagian saudara kita di Muhammadiyah yang akan memulai puasanya esok hari, Sabtu. (Perbedaan) tidak mengurangi arti kebersamaan kita. Kita boleh berbeda tetapi kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan kita,” ujar Abdulah Jaidi.

Abdulah lebih lanjut juga mengajak seluruh umat muslim untuk menjadikan momentum Ramadan sebagai kesempatan untuk menghindari segala perselisihan dan perbedaan yang ada di tengah-tengah masyarakat.

Baca Juga: Ramadan Jatuh pada 3 April, Puan Minta Umat Islam Tetap Jaga Prokes

Sebab, perbedaan yang ada adalah membawa rahmat selama mengacu pada bagaimana menyatukan hati dan bersama-sama dalam membangun bangsa dan negara.

“Terutama di saat kita melaksanakan ibadah yang maha suci, ibadah Ramadhan yang penuh rahmat ini,” ucap Abdulah.

Tak hanya itu, Abdulah juga mengingatkan kepada seluruh umat muslim agar mengisi Ramadan dengan berbagai amal kebaikan demi meningkatkan kesalehan diri dan kesalehan sosial.

“Sehingga Ramadan tahun ini akan mempunyai makna yang khusus dalam hidup dan kehidupan kita,” kata Abdulah.

Sebagaimana diketahui, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadan pada Sabtu (2/4/2022) berdasarkan metode hisab hakiki wujudul hilal.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU