Kemenag Ajak Masyarakat Zakat Lebih Awal, Apa Alasannya?
Agama | 29 Maret 2022, 16:10 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Jelang Ramadan 1443 Hijriah, Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama (Kemenag) mengajak masyarakat untuk menunaikan zakat lebih awal, bisa saat awal-awal Ramadan tahun ini.
Alasannya, zakat lebih awal dapat mempermudah pendistribusian kepada para mustahik, atau penerima manfaat.
"Kalau baru bayar zakat di tanggal 27 dan 28 Ramadhan, nanti kasihan para amil yang hanya punya waktu beberapa hari saja untuk mendistribusikannya," ujar Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Tarmizi Tohor dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Tarmizi lantas meminta agar umat Islam tidak hanya menunaikan zakat fitrah, melainkan juga memperbanyak infak dan sedekah selama Ramadhan.
Menurutnya, dampak ekonomi dari pandemi Covid-19 masih dirasakan saat ini oleh masyarakat.
Baca Juga: Ketika Zakat Masuk Dunia Metaverse, Inovasi Baru Baznas saat Ramadan 2022
Zakat sebagai Sarana Pemulihan Ekonomi
Tarmizi lantas menjelaskan, pengumpulan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) dapat dimanfaatkan untuk pemulihan ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi, khususnya para mustahik, agar roda kehidupan sosial dan ekonomi mereka kembali pulih.
"Ini kesempatan bagi umat Islam di bulan penuh berkah untuk saling membantu. Zakat, infak, dan sedekah merupakan ibadah yang mempunyai manfaat sosial," kata dia.
Di sisi lain, ia menekankan bahwa Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) maupun Lembaga Amil Zakat (LAZ) tidak hanya memberikan uang tunai dalam menyalurkan zakat kepada mustahik, namun juga dapat menyesuaikan dengan kebutuhan yang tengah diperlukan masyarakat.
"Misalnya, saat ini minyak goreng sedang langka, bisa saja diberikan berupa paket sembako kepada para mustahik, jadi tidak hanya uang dan beras saja," kata dia.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV