Politisi PKS Respons Amarah Jokowi soal Impor: Mudah-mudahan Tidak No Action, Jengkel Only
Berita utama | 29 Maret 2022, 13:38 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Komisi X DPR Mustafa Kamal berharap pernyataan Presiden Joko Widodo perihal kementerian dan lembaga negara yang banyak menggunakan barang impor tidak diselesaikan hanya dengan sebatas rasa jengkel.
“Affirmative action itu mudah-mudahan tidak terkena fenomena NATO, no action talk only, atau NAJO, no action jengkel only,” ucap Mustafa saat menyampaikan interupsi dalam rapat paripurna DPR sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Selasa (29/3/2022).
Politisi PKS ini lebih lanjut mengaku prihatin, bangsa Indonesia ternyata belum bisa menggunakan dan mencintai produk dalam negeri. Namun menurutnya, hal ini merupakan kegagalan semua pihak dan perlu diselesaikan dengan upaya sistematis.
“Mudah-mudahan kita betul-betul menjadi bangsa yang beraksi atas apa yang dikatakan dan kemudian berbuat dengan sungguh-sungguh,” ujar Mustafa.
Baca Juga: Pengamat Ekonomi: Indonesia Tergantung Barang Impor Isu Lama, Kini Semakin Menjadi-jadi
Sebelumnya, Presiden Jokowi marah kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo perihal alat kesehatan dan alat mesin pertanian yang masih impor dari negara lain.
Amarah Presiden Jokowi itu disampaikan saat pengarahan kepada menteri, kepala lembaga, kepala daerah, dan badan usaha milik negara (BUMN) tentang aksi afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Bali, Jumat (25/3/2022).
“Alkes, Menteri Kesehatan, tempat tidur untuk rumah sakit, produksi, saya lihat di Jogja ada, Bekasi, Tangerang ada, beli impor, mau kita terus-teruskan,” ucap Jokowi.
“Silakan! nanti mau saya umumkan kok, saya kalau sudah jengkel, ini saya umumin nanti, ini Rumah Sakit Daerah beli masih impor, Kementerian Kesehatan masih impor, saya baca nanti,” ujarnya.
Baca Juga: Jokowi Ancam Kepala Daerah yang Tak Dorong UMKM Masuk E-Katalog Disanksi Potong DAK dan Tahan DAU
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV