Awal Mula Megawati Sentil Isu Minyak Goreng hingga Disebut Tak Punya Empati
Peristiwa | 28 Maret 2022, 17:09 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri menjelaskan awal mula dirinya bicara isu kenaikan minyak goreng.
Menurutnya, pernyataan yang dilontarkan dalam webinar Cegah Stunting untuk Generasi Emas Indonesia, Jumat (18/3/2022) tersebut disalahartikan oleh masyarakat dan cenderung dipolitisasi.
Bukan tak punya empati, sebaliknya kata Megawati, justru dia trenyuh melihat pemberitaan yang menyebut ibu-ibu mengantre minyak goreng sejak subuh dan khawatir dengan asupan anak-anak.
Baca Juga: Komentari Pernyataan Megawati Soal Minyak Goreng, Ketua APJI: Dia Ibu yang Peduli Perut Rakyatnya
“Terus kan saya bertanya, nanti kan pas anak-anaknya pulang sekolah, apakah ibunya ini sudah masak? Itu sebenarnya pertanyaan besar saya sebenarnya,” kata Megawati, dalam sambutan acara Demo Memasak Tanpa Minyak Goreng, Senin (28/3/2022).
“Oleh sebab itulah saya mengintrodusir (soal memasak tanpa minyak goreng). Nanti ada lagi yang bilang ‘oh Bu Mega bilang ndak boleh memasak dengan minyak goreng’. No,” tambahnya.
Dia lantas meminta masyarakat untuk tidak memotong pernyataannya karena bisa pesannya tak akan tersampaikan dengan baik.
“Jangan dong rakyat diombang-ambing dengan sebuah permainan politik yang menimbulkan pro dan kontra,” tegasnya.
Megawati juga berbicara soal telur yang tak hanya diolah dengan cara digoreng dengan minyak goreng. Melainkan dapat direbus atau dikukus.
Dia menekankan kreativitas dari ibu-ibu untuk menyajikan makanan yang bergizi di tengah krisis minyak goreng.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Iman-Firdaus
Sumber : YouTube/PDI Perjuangan