Megawati Mengaku Pernah Diperiksa Kejaksaan, Ditanya Apakah Dirinya Komunis?
Sosial | 27 Maret 2022, 10:46 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden ke-5 Republik Indonesia (RI) Megawati Soekarnoputri mengaku pernah menjalani pemeriksaan oleh kejaksaan.
Saat itu salah satu putri dari Presiden pertama RI Soekarno itu ditanya apakah dirinya seorang komunis.
Hal itu disampaikan Megawati saat memberi sambutan usai mengukuhkan DPP PA GMNI pada Sabtu (26/3/2022).
Mega menceritakan, di awal karir politik, dirinya kerap dipantau aparat keamanan. Dia juga pernah menjalani pemeriksaan oleh kepolisian, kejaksaan hingga militer.
"Waktu di kejaksaan, ditanya, ibu komunis ya?," ungkap Mega.
Saat itu, Megawati menjawab dengan balas bertanya. Ia menanyakan bukti kalau dirinya seorang komunis.
"Mana buktinya, itu saja, kalo saya komunis dari mana? Diam semua. Sampai saya ditanya itu kan kalo enggak salah ada letkol, sampai nanyanya gini, ibu berani ya?," lanjutnya.
Baca Juga: Dilantik Megawati, Hakim MK Arief Hidayat Jadi Ketua Umum Persatuan Alumni GMNI
Dalam sambutan pada pengukuhan DP PA GMNI itu, Mega juga menjelaskan alasan dirinya berani melakukan berbagai keputusan saat berpolitik.
Mega mengatakan, dirinya berani karena merasa yakin dengan apa yang dilakukan, dan keberanian itu timbul dari yang pernah ia jalani di masa lalu.
Menurut Mega, dirinya berani karena belajar langsung dari Bung Karno (presiden pertama RI Soekarno) bahwa berpolitik adalah dengan mulut.
Pelajaran lain yang ia ambil dari sang ayah adalah politik merupakan seni dan bagian dari kehidupan.
"Kok saya dengar dari bapak saya, politic is art, politic is life.”
“Kita berpolitik dengan mulut, saya bilang kok pakai ditanya-tanya orang saya belajarnya juga bahkan dari Bung Karno," tutur Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) itu.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas.com