> >

Diminta Mundur dari Ketua MK, Anwar Usman: Tunggu Tanggal Mainnya

Politik | 26 Maret 2022, 21:00 WIB
Hakim Anwar Usman di sidang Putusan Mahkamah Konstitusi soal Gugatan Gatot Nurmantyo terkait Presidential Threshold atau ambang batas pencalonan presiden yang digelar secara terbuka di Gedung MK, Kamis (24/2/2022). (Sumber: Tangkapan layar YouTube Kompas TV/Ninuk)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman bakal menjawab tudingan pernikahannya dengan adik Presiden Joko Widodo, Idayati, bertujuan untuk melanggengkan jabatan presiden tiga periode.

Termasuk juga imbauan sejumlah pihak yang memintanya mundur lantaran dikhawatirkan adanya konflik kepentingan dalam pernikahannya dengan adik Presiden Jokowi terkait putusan MK dalam uji materi UU yang dikeluarkan pemerintah.

Menurutnya saat dirinya sedang mengurus proses pernikahan. Di waktu yang tepat, Anwar bakal menjawab tudingan tersebut. 

Baca Juga: Gibran Minta Pernikahan Idayati dengan Anwar Usman Tidak Dikaitkan dengan Politik

Salah satu imbauan agar Anwar mundur dari ketua MK datang dari mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie.

Imbauan tersebut, untuk menjaga kode etik dan demi menjaga kepercayaan publik terhadap MK. 

Jimly menilai pernikahan Anwar Usman dan Idayati berpotensi menimbulkan konflik kepentingan terkait putusan MK. Salah satu contohnya seperti uji materi Undang-Undang Ibu Kota Negara (UU IKN). 

"Jadi nanti tunggu tanggal mainnya," ujar Anwar usai menghadiri pengukuhan Dewan Pengurus Pusat Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP PA GMNI) 2021-2026 di Hotel Sultan, Sabtu (26/3/2022). Dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Jubir MK soal Kabar Pernikahan Anwar Usman dengan Adik dari Presiden Jokowi, Ini Katanya

Lebih lanjut Anwar sedikit menyinggung soal pernikahannya adalah kehendak dari Tuhan dan sangat jauh dari unsur politik.

Menurutnya perkenalanan dirinya dengan Idayati hingga akhirnya sepakat untuk menjalin rumah tangga merupakan jalan dari sang Maha Kuasa.

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas.com


TERBARU