Geramnya Sri Mulyani dengan Alasan Masyarakat Enggan Bayar Pajak
Peristiwa | 26 Maret 2022, 10:19 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani geram dengan fenomena terkait enggannya warga dalam membayar pajak di Indonesia. Ia berpendapat masyarakat belum mengetahui dan memahami pemanfaatan uang pajak.
Banyak masyarakat tutur Sri Mulyani hanya mengira uang pajak dipakai untuk membangun infrastruktur saja seperti jalan tol.
Selain itu dia juga mengatakan hal berpengaruh lain adalah anggapan tingginya praktik korupsi di Indonesia.
"Orang bayangannya (bayar pajak) untuk bangun infrastruktur, jalan tol. (Mereka bilang), 'Saya enggak makan jalan tol jadi aku enggak perlu, lah, bayar pajak'," ungkap Sri Mulyani dalam acara Direktorat Jenderal Pajak, Jumat (25/3/2022) kemarin.
"Dikiranya pajak itu (hanya) untuk bangun jalan tol (saja)," lanjutnya.
Baca Juga: Juragan 99 Klaim Omzet MS Glow Rp600 Miliar per Bulan, Stafsus Sri Mulyani Colek Ditjen Pajak
Sri Mulyani melanjutkan uang pajak tak hanya digunakan untuk persoalan infrastruktur belaka. Namun, juga digunakan untuk membiayai atau menyubsidi kepada rakyat kurang mampu.
"Makan ketela rebus, itu pasti dimasak pakai elpiji. Charge HP pasti pakai listrik. Itu semuanya ada elemen subsidinya dari pajak. Jadi pajak itu hadir di hampir semua sisi kehidupan kita," lanjut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.
Ia menambahkan terdapat alasan lain bagi orang enggan membayar pajak seperti tak bisa merasakan langsung dampaknya dari uang yang dibayarkan.
"Banyak yang mengatakan, 'Saya enggak merasakan tuh (manfaat pajak), so why should I pay? (jadi mengapa saya harus bayar pajak?)' Seolah-olah itu adalah tanggung jawabnya somebody else (orang lain)," ungkap Sri Mulyani seperti dikutip dari Kompas.com.
Penulis : Danang Suryo Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas.com