> >

PKB Minta Jokowi Report Kerja Menteri Tiap Bulan: Beberapa Menteri Enggak Kedengaran Tuh Suaranya

Berita utama | 24 Maret 2022, 09:40 WIB
Ilustrasi. Presiden RI, Joko Widodo memperkenalkan menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju dan pejabat setingkat menteri sebelum pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Sejumlah menteri Jokowi dikabarkan akan bertarung dalam Pilpres 2024. (Sumber: Kompas.com/Kristianto Purnomo)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) minta Presiden Joko Widodo membuat report kinerja menteri di Kabinet Indonesia Maju setiap satu bulan sekali.

Adapun tujuannya untuk memastikan mana menteri yang bekerja dan memiliki program hingga yang hanya mencari aman.

Demikian Wakil Sekretaris Dewan Syuro PKB Maman Imanul Haq merespons isu Presiden Jokowi akan melakuka reshuffle dalam Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Kamis (24/3/2022).

“Dilihat saja, hari ini beberapa menteri enggak kedengaran tuh suaranya, enggak muncul di publik apalagi kinerjanya, sehingga kadang-kadang kita harus lebih rasional, lebih kuat argumennya mana menteri yang kerja,” kata Maman.

Baca Juga: Analis Politik Ini Yakin Jokowi Tidak Lakukan Reshuffle: Isu Penundaan Pemilu Nggak Berjalan Kan?

“Harusnya ada report dari Presiden setiap sebulan sekali menilai atau masyarakat sipil juga bisa menilai, mana menteri yang suaranya tidak ada sama sekali, apa programnya, jangan-jangan mereka cari aman semuanya, ini yang bahaya menurut saya,” kata Maman.

Maman kemudian ditanya oleh Presenter Kompas TV Thimoty Marbun, soal kinerja menteri-menteri dari PKB.

Menurut Maman, kinerja menteri-menteri yang berasal dari partainya sudah cukup baik meskipun ada kebijakan yang tidak sejalan dengan sikap partai.

“Ya secara keseluruhan para menteri dari PKB sudah bekerja, cuma beberapa kebijakannya tidak sesuai juga dengan partai, akhirnya partai mendukung, misalnya pencabutan kembali Jaminan Hari Tua, kita pun mengkritisi Gus Yaqut dengan kritik yang argumentatif, bahwa dia harus fokus membantu presiden,” ujarnya.

Baca Juga: Jimly Asshiddiqie: Sebaiknya Anwar Usman Menonaktifkan Diri dari Penanganan Uji Materi UU IKN

Tapi lebih lanjut, Maman menambahkan, akan jauh lebih baik bagi menteri-menteri yang kebijakannya memiliki respons di publik ketimbang tidak.

Sebab, lanjut Maman, itu artinya menteri-menteri tersebut telah bekerja.

Lantas Maman dikonfirmasi, langkah apa yang akan dilakukan PKB merespons kabar Presiden Jokowi yang akan melakukan reshuffle kabinet.

“Reshuffle itu hak prerogatifnyaa presiden dan kita menghargai siapa pun menteri yang mau dicopot atau ditambah, PKB tentu sebagai loyalis yang setia dalam sejarah PKB itu tidak pernah menclak-menclok, katanya tidak mendukung jadi mendukung, katanya mendukung tiba-tiba kritis enggak jelas,” ujarnya.

“Kita selalu pada satu garis perjuangan, bahwa kita mendukung perjuangan pemerintah demi kepentingan rakyat,” katanya.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU