> >

Jawa, Bali, dan NTB Waspada Potensi Cuaca Ekstrem, Meski Siklon Tropis Charlotte Sudah Menjauh

Sosial | 21 Maret 2022, 20:06 WIB
Peta pergerakan siklon tropis Charlotte. Meski siklon tropis Charlotte mulai menjauhi wilayah Indonesia, namun dampaknya berupa potensi cuaca ekstrem tetap perlu diwaspadai oleh masyarakat, terutama di Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara Barat (NTB). (Sumber: BMKG)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan, potensi cuaca ekstrem di Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara Barat (NTB), dalam 24 jam ke depan.

Menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto, potensi cuaca buruk itu tetap perlu diwaspadai bersama, meski siklon tropis Charlotte sudah mulai menjauh dari wilayah Indonesia.

"Hujan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai angin kencang (berpotensi terjadi) di beberapa provinsi," kata Guswanto dikutip dari Antara, Senin (21/3/2022).

"(Mulai dari) Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat (NTB)," sambungnya.

Baca Juga: Catat! Ini Wilayah yang Diprediksi BMKG Akan Alami Musim Kemarau Lebih Kering dari Biasanya

Bahkan, Guswanto menambahkan, potensi angin kencang juga ada di Lampung bagian selatan, Selat Sunda, DKI Jakarta, serta perairan selatan Pulau Jawa.

Akibatnya, BMKG pun memperkirakan, tinggi gelombang di sekitar wilayah-wilayah tadi dapat mencapai level moderate atau 1,25-2,5 meter.

Meliputi Laut Jawa, perairan selatan Pulau Lombok hingga Pulau Sumba, perairan Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, hingga Samudra Hindia di selatan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sedangkan, di perairan selatan Pulau Jawa hingga Pulau Bali dan Samudra Hindia di selatan Jawa hingga NTB, gelombang lautnya bisa setinggi 2,5 hingga 4 meter.

Lebih lanjut, masyarakat pesisir selatan Pulau Jawa, Bali, Lombok, dan Sumbawa juga harus mewaspadai potensi gelombang alun atau swell yang dapat menyebabkan banjir rob.

Baca Juga: BMKG: Musim Kemarau Mundur, Puncaknya Baru Agustus 2022

Sebelumnya, siklon tropis Charlotte muali terbentuk di sekitar Samudera Hindia selatan Jawa Timur atau 14,6 derajat LS dan 112,3 derajat BT pada pekan lalu.

Sistem siklon tropis tersebut merupakan hasil dari bibit siklon 93S di sekitar NTT, yang terbentuk sejak Kamis (17/3/2022).

Kecepatan angin maksimum di sekitar sistem siklon tropis Charlotte mencapai 40 knots (75 km/jam) dan tekanan udara minimum di pusatnya sekitar 996 hPa.

Sebagai informasi, titik lokasi terbentuknya sistem siklon tropis itu sejatinya berada di wilayah tanggung jawab Australia.

Sehingga diberi nama siklon tropis Charlotte oleh Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Australia.

 

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Antara


TERBARU