Kemenkes Tegaskan Varian Deltacron Belum Terdeteksi di Indonesia hingga Saat Ini
Update corona | 16 Maret 2022, 14:35 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan, hingga kini varian Deltacron belum terdeteksi di Indonesia.
Seperti diketahui, Deltacron merupakan gabungan varian Covid-19 Delta dan Omicron yang saat ini tengah menjadi sorotan.
“Hingga saat ini, pemerintah belum mendeteksi kasus varian Deltacron di Indonesia dan kita terus akan memantau," kata juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam keterangan tertulis, Rabu (16/3/2022).
Nadia menegaskan, apa pun jenis virusnya, masyarakat tetap diminta waspada dengan terus menerapkan protokol kesehatan dan disiplin mengikuti vaksinasi Covid-19.
Sementara itu terkait dengan informasi adanya sub varian Omicron BA.2, Nadia menjelaskan, varian tersebut telah mendominasi di Indonesia.
Kemenkes menyebut ada 19 provinsi yang sudah mencatat varian BA.2 tersebut.
Meski demikian, Nadia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terlalu panik. Dia menuturkan, masyarakat hanya perlu segera menjalani vaksinasi lengkap dengan tambahan booster.
Baca Juga: 4 Fakta Varian Deltacron Gabungan Delta dan Omicron, Apakah Lebih Berbahaya?
Vaksin jenis apa pun, lanjut dia, masih efektif untuk mempertahankan diri dari virus Covid-19, termasuk subvarian Omicron BA.1 maupun BA.2.
"Kuncinya kita harus lengkapi vaksinasi dua dosis, serta perlu menambah dosis ke 3 atau booster untuk menambah pertahanan kita dari subvarian Omicron ini," tegasnya.
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV