Soal Wacana Penundaan Pemilu, PBNU Serahkan Sepenuhnya Kepada Pemerintah dan DPR
Politik | 15 Maret 2022, 20:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyerahkan sepenuhnya wacana penundaan Pemilu 2024 kepada keputusan pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Demikian dikatakan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dalam wawancara usai menerima Ketua DPR Puan Maharani di Kantor Pusat PBNU, Selasa (15/3/2022).
Dia mengatakan terkait wacana penundaan Pemilu itu, PBNU akan menerima apapun keputusan yang ditentukan pembuat kebijakan.
"Kita persilakan saja kepada yang berwenang untuk itu untuk membahas-nya silakan. PBNU akan menerima apa pun keputusan yang dibuat oleh para pemegang wewenang dalam hal ini pemerintah, DPR dan lain-lain," kata Gus Yahya.
Baca Juga: Puan Maharani Bertemu Gus Yahya, Bahas Dukungan untuk Pemilu 2024?
PBNU, lanjut dia, akan menjembatani dialog terkait wacana penundaan pemilu, jika memang diperlukan.
"PBNU kan cuma mendengar dan mungkin menjembatani dialog kalau diperlukan. Tapi yang memutuskan kan bukan kami," ujarnya.
Sebelumnya Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menyatakan, usulan penundaan Pemilu 2024 merupakan usulan yang masuk akal. Apalagi mengingat persoalan yang dihadapi bangsa dalam beberapa waktu terakhir,
Menurut dia, perlu dilakukan adanya dialog secara bersama-sama untuk membahas mengenai usulan penundaan pemilu 2024 tersebut.
Baca Juga: AHY Respons Tajam Usulan Tunda Pemilu 2024: Ini Permufakatan Jahat Untuk Melanggengkan Kekuasaan
"Ada usulan penundaan pemilu dan saya rasa ini masuk akal, mengingat berbagai persoalan yang muncul dan dihadapi bangsa ini," kata Gus Yahya di Pondok Pesantren Darussalam Pinagar, Pasaman Barat, Sumatera Barat, dikutip dari Antara akhir Februari lalu.
Penulis : Vidi Batlolone Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV