> >

Wakil Ketua DPR Akan Panggil Paksa Mendag Lutfi untuk Bahas Soal Minyak Goreng

Politik | 15 Maret 2022, 13:03 WIB
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad (Sumber: Tangkapan layar Youtube DPR RI.)

JAKARTA, KOMPAS TV - DPR RI menggelar Rapat Paripurna pada Selasa (15/3/2022). Dalam kegiatan itu, anggota legislatif dari Fraksi PKS mengajukan interupsi ihwal persoalan minyak goreng yang kini keberadaannya langka di Indonesia.

"Sudah 5 bulan krisis minyak goreng, disusul kelangkaan. Kita saksikan rakyat di daerah antre panjang demi setengah liter minyak goreng bahkan sampai meninggal. Carut marut di negeri oenghasil 58 persen sawit dunia adalah ironi," kata Anggota DPR RI Fraksi PKS Amin AK di Gedung Parlemen. 

Baca Juga: Berkunjung ke Pabrik Minyak Goreng, Mendag: Produksinya Melimpah, Siap Kawal Stok bagi Masyarakat

Ia mengaku prihatin di tengah situasi krisis ekonomi yang mencekik masyarakat menengah ke bawah, tapi pemerintah tidak bisa menangani permasalahan minyak goreng. 

"Kita prihatin banyak industri minyak goreng menengah-kecil yang tidak bisa produksi Crude Palm Oil (CPO) harus gulung tikar karena tidak proleh pasukan CPO dari DMO. Dan lebih dari 35 produsen minyak goreng di Indonesia hanya 16 saja yang kuasai usaha huluhilir terintegrasi." 

"Saya minta pimpinan desak pemerintah segera hentikan krisis minyak goreng. Hentikan penderitaan rakyat. Buat kebijakan Pro rakyat kecil dan kawal sebaik-baiknyanya," ujarnya.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyatakan, pihaknya akan memanggil paksa Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi untuk membicarakan kelangkaan minyak goreng.

“Oleh karena itu, dalam kesempatan terakhir dalam sidang paripurna ini saya sampaikan apabila dalam undangan yang ketiga masih ada alasan, maka DPR akan menggunakan aturan dan kewenangan yang ada untuk memanggil paksa menteri perdangan di DPR,” urainya.

Baca Juga: Kapolri ke Seluruh Kapolda: Mulai Besok Sampai Minggu Depan Minyak Goreng Harus Ada di Pasar

Menurut dia, permasalahan minyak goreng yang langka dan mahal membuat masyarakat menjerit. Oleh karena itu diharapkan Mendag Lutfi dapat memahami hal tersebut.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU