Puan Ingatkan Mendag: Kelangkaan Minyak Goreng Bisa Timbulkan Kegaduhan
Politik | 11 Maret 2022, 12:03 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi untuk segera menyelesaikan masalah kelangkaan minyak goreng di pasaran usai kebijakan penetapan harga eceran tertinggi (HET) diberlakukan.
Menurut dia, kelangkaan minyak goreng bisa berpotensi menimbulkan persoalan ketertiban umum dan kegaduhan di masyarakat.
“Persoalan minyak goreng yang berkepanjangan bisa menyebabkan masalah baru yaitu kegaduhan akibat langkanya stok di pasaran. Ini harus segera diatasi karena berpengaruh terhadap ketertiban umum yang bisa berdampak luas,” kata Puan seperti dikutip dari laman dpr.go.id, Jumat (11/3/2022).
Baca Juga: PKS Miris Melihat Harga Sembako dan Minyak Goreng Kian Naik Jelang Ramadan
Di berbagai ritel atau swalayan, terlihat masyarakat berebut ketika ada stok minyak goreng. Ia menilai kejadian seperti ini cukup rawan dari berbagai sisi.
“Jika kelangkaan minyak goreng terus terjadi, bukan hanya bisa memunculkan klaster Covid-19, tapi juga masalah ketertiban umum,” ujarnya.
Selain itu, banyak juga oknum yang menjual minyak goreng dengan harga mahal hingga tak masuk akal. Padahal seharusnya kelangkaan minyak goreng tidak terjadi setelah adanya penerapan kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) yang sudah mendistribusikan lebih dari 391 juta liter.
“Kasus penimbunan minyak goreng ditemukan di mana-mana. Pengawasan distribusi masih belum optimal dan menyebabkan masyarakat kesulitan,” kata Puan.
Politikus PDIP itu meminta penegak hukum mengusut para oknum nakal yang memanfaatkan keadaan sehingga membuat minyak goreng semakin langka. Pemerintah, kata Puan, harus tegas menindak pihak penjual yang menjual minyak goreng di atas HET.
Baca Juga: Masih Langka, Ibu-Ibu Berjubel Penuhi Mini Market demi Minyak Goreng
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV