> >

Jokowi: Pandemi Belum Rampung, Tambah Lagi Ada Perang, Semua Negara Pusing!

Peristiwa | 11 Maret 2022, 11:46 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan saat ini semua negara, termasuk Indonesia tengah menghadapi situasi yang sangat sulit. (Sumber: Sekretariat Presiden)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan saat ini semua negara, termasuk Indonesia tengah menghadapi situasi yang sangat sulit.

Pernyataan ini disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan dalam Sidang Terbuka Senat Akademik Dies Natalis ke-46 Universitas Sebelas Maret di Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (11/3/2022).

Jokowi menuturkan, revolusi industri 4.0 selama ini telah memicu terjadinya disrupsi di antara negara.

Namun saat dunia tengah mencari jalan keluar untuk mengatasi hal tersebut, kemudian muncul pandemi Covid-19 yang tambah mempersulit keadaan khususnya dalam bidang perekonomian.

"Kita tahu dunia saat ini berada di situasi yang tidak mudah, semua negara merasakan, tidak hanya Indonesia saja," kata Jokowi. 

"Kita sebelumnya dihadapkan disrupsi kronis akibat revolusi industri 4.0 dan semua negara tergagap-gagap, dihantam lagi oleh disrupsi akut karena pandemi Covid-19 yang tidak kita duga. Semua negara tambah pusing," ujarnya.

Dia menambahkan kondisi ini diperparah dengan adanya perang antara Ukraina dan Rusia yang semakin mempersulit pengelolaan ekonomi.

Baca Juga: Wakil Ketua Komisi II DPR Desak Jokowi Lantik Komisioner KPU-Bawaslu Sebelum 11 April

"Pusingnya belum reda, tambah lagi ada perang, udah bertubi-tubi. Ekonomi betapa sangat sulitnya," ungkap Jokowi.

Bahkan Presiden mengaku dihubungi oleh Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida beberapa hari lalu. Dia bilang para pemimpin dunia itu mengeluhkan hal yang sama.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU