Pengamat soal Jokowi Pilih Bambang Susantono-Dhony Rahajoe Pimpin IKN: Tidak Ada Beban Politik
Berita utama | 10 Maret 2022, 10:28 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno merespons baik terpilihnya kalangan profesional untuk jabatan Kepala dan Wakil Badan Otorita Ibu Kota Negara Nusantara.
Dengan begitu Presiden Jokowi tidak punya beban politik dalam hal pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Berdasarkan informasi Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, yang akan dilantik untuk posisi Kepala Otorita IKN akan dijabat oleh Bambang Susantono, dan Dhony Rahajoe sebagai Wakil Kepala Otorita IKN.
“Tentu saja ini akan semakin memudahkan ya kalau memang itu adalah unsur profesional, tentu dia tidak punya beban politik yang kemudian harus dinegosiasikan dengan berbagai kalangan,” ucap Adi dalam Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Kamis (10/3/2022).
Baca Juga: Bambang Susantono-Dhony Rahajoe, Pimpinan Otorita IKN Pilihan Jokowi
“Kalau mau jujur kalangan profesional ini cukup tutup mata, dia hanya tunduk terhadap semua perintah Presiden, tidak ada gimmick, tidak ada kemudian intensi tidak ada interest yang kemudian itu bisa mengganggu fokus,” ujarnya.
Adi menyarankan Kepala Badan Otorita terpilih bisa bekerja cepat untuk menunjukkan kepada para penggugat UU IKN, bahwa IKN adalah harapan pembangunan ekonomi yang jauh lebih merata.
“Publik berharap ketimbang IKN ini terus menjadi wacana yang kemudian tidak berkesudahan ada kemudian yang menggugat juga MK, maka kepala Otorita IKN yang baru nanti ini adalah saatnya untuk kerja cepat,” ujar Adi.
Baca Juga: Akan Lantik Bambang Susantono, Pengamat: Jokowi Tunjukkan Badan Otorita IKN Bersih Cawe-cawe Politik
“Membuktikan bahwa IKN itu adalah harapan baru, mercusuar Indonesia di mana bisa mendistribusikan harapan pembangunan ekonomi yang jauh lebih merata yang tentu tidak Jawa Sentris dan tidak Jakarta Sentris,” ucap dia.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV