> >

Jaksa Agung Peringatkan Anak Buahnya Jangan Main Proyek: Pasti Saya Copot Jabatannya

Hukum | 10 Maret 2022, 05:57 WIB
Jaksa Agung menyebut ribuan pelaku korupsi telah dipidana, tetapi kualitas dan tingkat kerugian negara semakin meningkat. (Sumber: Antara/Putu Indah Savitri)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Jaksa Agung RI Sanitiar Burhanuddin memperingatkan seluruh jajarannya baik jaksa maupun pegawai kejaksaan di pusat maupun daerah agar jangan bermain proyek.

Dia memastikan siapapun yang terlibat akan ditindak tegas dengan dicopot dari jabatannya. Tak hanya itu, bahkan juga akan dikenakan sanksi pidana. 

Baca Juga: Kasus Korupsi Satelit Kemhan, Jaksa Agung: Ada Tindak Pidana yang Dilakukan dari Unsur TNI dan Sipil

“Walaupun dengan berat hati, saya pastikan akan mencopot jabatan saudara sebagai penerapan sanksi administratif,” kata Jaksa Agung ST Burhanuddin melalui keterangan resminya yang dikutip di Jakarta pada Kamis (10/3/2022).

“Dan lebih jauh lagi, penerapan sanksi pidana sesuai dengan kadar berat ringannya kesalahan, agar menimbulkan efek jera serta pembelajaran bagi semua.”

Burhanuddin mengingatkan hal itu karena dirinya merima laporan bahwa masih ada jaksa atau pegawai kejaksaan yang mengganggu dan bermain proyek. 

Karena itu, ia kembali mengingatkan seluruh jajarannya dalam rangka meningkatkan integritas seluruh pegawai Kejaksaan RI.

Baca Juga: Jaksa Agung Marah ke Anak Buahnya: Jangan Lagi Ada yang Ngemis-Ngemis Proyek, Ingat Itu!

Selain itu, ia juga meminta peran serta seluruh masyarakat apabila mengetahui ada oknum jaksa atau pegawai kejaksaan yang bermain proyek agar segera melaporkan.

Masyarakat dapat melaporkan praktik tersebut melalui hotline Whatsapp di nomor 0813 - 8963 - 0001.

Jaksa Agung menjamin perlindungan secara penuh terhadap keamanan identitas pelapor.

Sebelumnya, dalam pengarahan pada hari Senin (31/1/2022) kepada para kepala kejaksaan tinggi, para kepala kejaksaan negeri dan para kepala cabang kejaksaan negeri beserta jajaran di seluruh Indonesia, Jaksa Agung RI menyampaikan akan bertindak tangan besi untuk menghukum “anak-anaknya”.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU