Wagub DKI: Hati-hati, Jakarta Bukan Hanya Masalah Banjir, Gempa, tapi Pergeseran Tanah Juga
Peristiwa | 8 Maret 2022, 16:14 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menanggapi terkait dengan pergerakan tanah di wilayah Jakarta.
Ia meminta agar peringatan ini menjadi perhatian semua pihak agar lebih berhati-hati.
"Ini menjadi perhatian, kita harus lebih hati-hati, di jakarta ternyata bukan hanya masalah banjir, gempa, tapi pergeseran tanah juga," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (8/3/22).
Baca Juga: Pergerakan Tanah, Warga Mulai Evakuasi Diri Dan Barang
Riza mengaku saat ini pihaknya belum menyiapkan pengungsian untuk warga yang berada di lokasi pergerakan tanah tersebut.
Sebab, belum ada buku panduan atau SOP terkait dengan pergerakan tanah.
"Memang belum ada buku panduan terkait pergerakan tanah, yang ada baru terkait pengendalian banjir. Semua bencana kami inventarisasi, data, teliti, evaluasi," kata dia.
Riza tidak menampik kemungkinan SOP pengendalian banjir akan digunakan untuk antisipasi pergerakan tanah.
Ia berjanji pihaknya akan mengantisipasi peringatan bencana tersebut.
"Ya kami akan antisipasi, ini kan sesuatu yg baru bagi kami di DKI," kata Riza.
Baca Juga: Terus Diguyur Hujan, Rumah Warga Terdampak Pergerakan Tanah
Sebelumnya, PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) Kementerian ESDM, mencatat sejumlah lokasi di Jakarta berada di zona menengah pergerakan tanah.
Pada zona menengah ini pergerakan tanah dapat terjadi jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan, atau jika lereng mengalami gangguan.
Ada10 lokasi yang memiliki potensi pergerakan tanah tersebut berada di dua kota administratif yakni, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Di Jakarta Selatan, lokasinya di Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, dan Pesanggrahan.
Sedangkan, di Jakarta Timur, lokasinya di Kramat Jati, dan Pasar Rebo.
Para lurah, camat, dan masyarakat di sekitar lokasi diminta mengantisipasi adanya potensi pergerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal.
Penulis : Hasya Nindita Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV