Profil Butet Manurung, Peraih Nobel Asia yang Wakili Indonesia jadi Barbie di Hari Perempuan Sedunia
Sosial | 8 Maret 2022, 10:12 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Saur Marlina Manurung atau Butet Manurung terpilih sebagai perwakilan Indonesia menjadi salah satu 12 Model Peran Global Barbie dalam rangka Hari Perempuan Sedunia 2022.
Dua belas perempuan tersebut dinilai memiliki kontribusi nyata dalam bidangnya dan menjadi panutan, termasuk Butet Manurung.
Tokoh perempuan lainnya yang dijadikan boneka Barbie adalah Shonda Rhimes, Ari Horie, Pat McGrath, Melissa Sariffodeen, Adriana Azuara, Doani Emanuela Bertain, Jane Martino, Lan Yu, Sonia Peronaci, Tijen Onaran dan Lena Mahfouf.
Butet Manurung mewakili Indonesia dari bidang pendidikan yang menginspirasi dan memberi harapan bagi anak-anak perempuan untuk berani mengejar mimpi.
"Saya merasa tersanjung karena terpilih menjadi salah satu dari 12 Model Peran Global Barbie dan mewakili multikulturalisme Indonesia. Harapan saya kepada semua gadis muda untuk percaya pada diri mereka sendiri, bahwa Kamu Bisa Menjadi Apa Pun yang Kamu impikan, apa pun.. mengutip Paulo Cuelho, 'Ketika Kamu menginginkan sesuatu, seluruh alam semesta berkonspirasi untuk membantumu mencapainya'," kata Butet di Instagramnya, dikutip Selasa (8/3/2022).
Dalam figur Barbie miliknya, terlihat Butet mengenakan kain batik Indonesia bernuansa merah muda dan hitam dengan corak bunga.
Baca Juga: Sejarah Hari Perempuan Sedunia atau International Women’s Day, Diperingati sejak 1911
Nama Butet Manurung sudah tidak asing lagi dalam dunia pendidikan di Indonesia. Ia dikenal sebagai aktivis dan antropolog yang mengembangkan program pendidikan bagi Orang Rimba di hutan Bukit Duabelas, Jambi.
Profil Butet Manurung
Butet Manurung lahir di Jakarta pada 21 Februari 1972. Ia merupakan sosok perempuan yang berprestasi dan gigih.
Ia berhasil lulus dua program studi sekaligus yakni Antropologi dan Sastra Indonesia di Universitas Padjadjaran (Unpad).
Melansir dari laman resmi unpad.ac.id, Butet Manurung awalnya tidak memiliki keinginan untuk masuk Antropologi.
Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti
Sumber : unpad.ac.id, wikipedia