Bakal Punya Jet Tempur Rafale, KSAU Siapkan Calon Penerbang: akan Dilatih di Prancis
Peristiwa | 4 Maret 2022, 11:49 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto beberapa waktu lalu telah menyepakati pembelian sejumlah pesawat tempur Dassault Rafale asal Prancis.
Terkait hal itu, TNI Angkatan Udara (AU) telah mulai mempersiapkan para calon penerbang alias pilot untuk pesawat tempur Dassault Rafale.
Hal ini disampaikan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prastyo usai membuka Rapat Pimpinan TNI AU 2022, Jumat (4/3/2022).
Adapun persiapan itu dilakukan usai Kementerian Pertahanan resmi menandatangani kontrak pembelian pesawat tempur buatan Prancis tersebut.
"Secara kriteria kita sudah siapkan dan yang eligible untuk bisa berangkat,” kata Fadjar seperti dikutip dari Kompas.com, Jumat.
Dia memastikan, TNI AU akan menunjuk prajurit yang memang dianggap layak menunggangi pesawat generasi 4.5 tersebut.
Meski demikian Fadjar mengungkapkan belum bisa memastikan terkait jumlah pilot yang akan menerbangkan jet tempur Rafale tersebut.
Baca Juga: Indonesia Perkuat Alutsista dengan Jet Tempur Rafale Buatan Prancis, Apa Istimewanya?
"Kita menyiapkan beberapa penerbang tetapi kita belum tentukan jumlahnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia menyatakan rencananya pelatihan bagi para calon penerbang itu akan dilakukan di dua negara.
Selain di dalam negeri Fadjar menuturkan para pilot jet tempur dassault rafale nantinya juga akan menjalani latihan di Perancis sebagai asal pabrikan.
“Latihannya sendiri kita akan dilaksanakan di Prancis dan di dalam negeri,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Pertahanan telah menyepakati pembelian 42 pesawat tempur asal Prancis.
Pada tahap awal ada enam pesawat yang telah resmi diakuisisi.dan sisanya 36 lagi akan datang bertahap dalam waktu dekat.
Adapun kesepakatan pembelian jet tempur ini resmi ditandatangani Kementerian Pertahanan dengan Dassault Aviation dari Prancis pada 10 Februari 2022 lalu.
Baca Juga: Pesawat Tempur Rafale Baru Tiba di Indonesia dalam 56 Bulan
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas.com